Mohon tunggu...
Money Pilihan

Semakin maraknya bisnis kedai kopi di Jakarta

15 Desember 2018   22:30 Diperbarui: 16 Desember 2018   22:52 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(JAKARTA,15 Desember 2018).Mungkin di tahun 2018 ini,telah munculnya sebuah Hobi baru bagi semua kalangan umur,yaitu hobi baru dalam menikmati secangkir kopi.

Kenapa sih bisa di bilang hobi baru?, karena di tahun 2018 ini,hampir banyak sekali para konsumen yang datang untuk menikmati secangkir kopi di sebuah kedai kopi dengan secara beberapa kurun waktu yang begitu cepat, entah itu dikalangan muda,ataupun dikalangan tua.

Saking menjadinya sebuah hobi yang baru atau kebiasaan baru dalam menikmati secangkir kopi, bahkan dari sebagian persen para konsumen yang telah menikmati secangkir kopi di tahun 2018 ini, telah membangun sebuah usaha bisnis kedai kopi di Jakarta,sehingga kedai kopi telah menjamur di setiap sudut-sudut ibu kota Jakarta.

Akan tetapi apakah kalian mengetahui?, kenapa sih kedai kopi bisa menjamur di setiap sudut-sudut ibu kota Jakarta?, disini saya akan membahasnya dari hasil 2 perspektif yang berbeda, yaitu dari salah satu owner bisnis kedai kopi, dan dari beberapa barista yang telah bekerja di sebuah kedai kopi.

dokpri
dokpri
Coffeeshop atau yang biasa disebut dengan Kedai Kopi, adalah merujuk kepada sebuah bisnis yang secara "Esensial" dan "Identik" dalam menjual atau memproduksi olahan minuman kopi.

Tetapi tidak hanya identik dalam memproduksi olahan minuman kopi saja,bahkan juga menyajikan minuman lainnya, seperti teh, susu, dan bahkan makanan ringan.

Mengenai kedai kopi, kini kedai kopi telah menjadi salah satu tempat pilihan favorit bagi semua kalangan umur.

Menjadi salah satu tempat terbaik bagi mereka sebagai tempat nongkrong atau kumpul bersama teman-teman dan keluarga, tempat untuk saling berdiskusi,t empat untuk mencari sumber inspirasi, dan juga sebagai tempat untuk saling mencari sebuah relasi yang baru.

Dalam seiring berjalannya waktu, dari tahun 2013 hingga sekarang ditahun 2018 akhir, telah banyak sekali kedai kopi atau coffeeshop yang telah menjamur di setiap sudut-sudut ibu kota Jakarta, bahkan dari beberapa lokasi kantor, sekolah, ataupun kampus, juga terdapat sebuah kedai kopi atau coffeeshop.
Mereka saling bersaing dalam soal bentuk rasa dan aroma, tingkat kenyamanan tempat, harga menu, konsep bisnis, dan juga saling bersaing untuk menu-menu signature mereka.

Alasan saya membuat artikel ini, karena saya suka bertanya-tanya, Apa sih penyebab yang membuat kedai kopi bisa menyebar luas secara rata disetiap sudut-sudut ibu kota Jakarta pada tahun 2018?, butuh perkembangan seperti apa sih yang membuat kedai kopi bisa menjadi sebuah tempat favorit bagi semua kalangan umur?, dan Kenapa sih banyak sekali orang-orang yang ingin membuka lahan bisnis kedai kopi di tahun 2018 ini?.

Disini telah terjawab soal beberapa pertanyaan yang telah terpikirkan oleh saya, kenapa sih kedai kopi bisa menjamur di ibu kota Jakarta?, dan kenapa sih telah menjadi sebuah hobi yang baru dalam menikmati secangkir kopi?.

Dari perspektif yang pertama telah mengatakan, bahwa yang menjadi sumber menjamurnya kedai kopi di ibu kota Jakarta pada tahun 2018 ini dan telah menjadi sebuah hobi baru dalam menikmati tiap secangkir kopi adalah, karena dari alasan yang pertama,kedai kopi sebagai wadah tempat orang-orang untuk saling ber-interaksi antara satu sama lainnya, dan alasan yang kedua,sebagai rasa keingintahuan orang-orang untuk lebih mengenal berbagai jenis kopi,berbagai jenis metode penyeduhan kopi,dan untuk lebih mengenal berbagai jenis rasa/aroma yang telah di dapat dalam tiap secangkir kopi.

Dalam beberapa kurun waktu, yang telah membuat sebuah kedai kopi menjadi salah satu tempat favorit bagi semua kalangan umur adalah, karena mulai pertama kalinya tayang perdana film layar lebar yang mengenai tentang segala perihal tentang kopi,yaitu film "Filosofi Kopi" yang mulai di tayang kan pada tahun 2015.

Dan alasan lainnya, karena adanya sebuah daya tarik yang membuat para konsumen mulai mendatangi ke sebuah kedai kopi,seperti halnya para baristanya cantik-cantik dan ganteng-ganteng,konsep kedai kopinya selaras dengan proses olahan produksi minuman kopinya,karena telah munculnya Es Kopi Susu kekinian,fasilitasnya nyaman dan mendukung,karena adanya vlogger dan instagramable yang mengunjungi ke sebuah kedai kopi,dan terdapatnya sebuah edukasi atau saling berbagi informasi antara si barista dengan konsumen.

Dari Perspektif yang kedua mengatakan,yang membuat banyaknya lahan bisnis kedai kopi di Indonesia dalam tahun 2018 ini, adalah karena negara Indonesia merupakan salah satu negara yang meng-eksportir beberapa jenis biji kopi ke berbagai belahan dunia.

Karena hal tersebut,p ara pengusaha-pengusaha di Indonesia pun mulai memanfaatkan adanya efek tersebut, sehingga dibangunnya sebuah kedai kopi yang dimana memiliki ciri khas tersendiri bagi negara Indonesia.

Tentunya para pengusaha memiliki pandangan mengenai hal tersebut, yang dimana itu merupakan suatu peluang bisnis yang bisa diambil untuk mengambil keuntungan secara sebesar-besarnya.

Alasan yang kedua, karena kedai kopi atau coffeeshop merupakan sebuah bisnis yang sangat menjanjikan dan dapat diterima dimasyarakat,baik itu di kalangan bawah,kalangan menengah,hingga kalangan atas.

Balik lagi, dulu itu coffeshop atau kedai kopi tidak setrending sekarang, ditahun 2015,seorang sutradara yang bernama "Dwimas Angga Sasongko", telah membuat sebuah film tentang proses si kopi ini dari biji hingga dapat diminum,dan menjadinya sebuah lahan bisnis yang layak.
Dan semenjak itu masyarakat lebih tertarik membuat sebuah bisnis kopi, dan untuk lebih menikmati secangkir kopi.

Sebenarnya kedai kopi atau coffeeshop sudah lama sekali menjadi sebuah tempat favorit,hanya saja karena seiring berjalannya waktu dan ada sebuah film tentang kopi,masyarakat umum pun ingin sekali mencicipi segelas kopi dan ingin sekali mengenali tentang kopi.

Jadi bagi kalian yang para penikmat kopi....

Menurut pandangan kalian seperti apa sih?

Yuk berikan komentar anda di bawah!

Terima kasih....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun