Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Pembukaan Bioskop di Masa Pandemi: Benarkah Virus Musuh Kita yang Bahagia?

30 Agustus 2020   08:45 Diperbarui: 31 Agustus 2020   11:12 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di masa pandemi, beberapa film yang antri untuk dirilis, seperti Mulan dan Tenet. Juga  film James Bond, No Time to Die,  yang alami penundaan beberapa kali dan akan melakukan penundaan lagi sampai November 2020.

Nytimes.com
Nytimes.com
Biskop Malaysia dibuka di bulan Juli 2020, namun berita tentang perolehan sektor ini setelah pembukaannya belum banyak dirilis.

Neil Oseman, seorang warga Inggris yang tinggal di Cambridge, Inggris menyampaikan bahwa ia punya pengalaman menonton yang pertama di Bioskop pada minggu ini, setelah absen selama enam bulan. Sebetulnya, bioskop di Inggris telah diijinkan untuk dibuka agi pada 4 Juli 2020.

Namun demikian, biaya operasional yang tinggi yang harus ditanggung selama masa pandemic membuat banyak bioskop tetap tidak buka sampai bulan Agustus. Barulah pada 21 Agustus, Neil mencoba menonton di bioskop yang baru saja dibuka.

Ia menceritakan bahwa suasana di bioskop masih sepi. Pemutaraan film terlambat dimulai karena ruang bioskop masih sepi dan pihak pengelola bioskop menanti sekiranya ada penonton yang hendak bergabung tetapi terlambat.

Protokol diterapkan. Tapi karena memang menonton dalam gelap dengan menggunakan masker terus, Neil merasakan pengap (redsharknews.com). 

Di Cina, bioskop dibuka pada 20 Juli 2020 di hampir semua kota kecuali di Beijing yang membukanya beberapa minggu kemudian karena terdapat 226 kasus positif di Beijing.

Dan, di hari pertama pembukaan kembali bioskop, film box office seperti First Farewell dan film Disney "Sheep Without A Shepher" secara total  meraup hampir 500 K (deadline.com).

Yang menarik, di Swedia bioskop bahkan tetap dibuka angka kasus di dunia tinggi. Mereka berkilah bahwa mereka terlahir sudah dalam keadaan menjalankan 'social distancing' dan menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

Saat ini mereka membatasi penonton hanya sejumlah 50 orang per teater. Swedia memili 47 biskop dengan total jumlah teater sebanyak 200 buah.

Dan memang Swedia adalah satu dari negara dengan pendapatan box office tertinggi di Eropa. Beberapa pengada layanan bioskop, seperti Fornstam dan Bio bisa menyewakan ruang teater untuk persewaan eksklusif (theguardian.com). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun