Nyamuk betina sebetulnya bukan menggigit. Nyamuk betika lebih tepat untuk disebut sebagai menyedot darah 'blood sucker', meski bagi kita hinggapnya nyamuk betina di atas kulit kita menyebabkan rasa seperti digigit dan meninggalkan sensasi gatal.
Dengan menghisap darah korbannya, nyamuk betina mampu memberi nutrisi pada tubuhnya untuk memproduksi telur.
Nah, ada perbedaan fisik antara nyamuk betina dan jantan. Perbedaan utama secara fisik justru nyata pada nyamuk jantan yang lebih memiliki rambut yang sebetulnya adalah antena.Â
Antena itu berguna bagi nyamuk jantan, mempertajam daya dengarnya untuk mencari pasangan. Ukuran nyamuk jantan lebih kecil dari nyamuk perempuan.
Nyamuk betina lebih sedikit dan pendek rambutnya tetapi memiliki daya cium untuk menemukenali korban dengan sumber daya darahnya. Juga, nyamuk perempuan sekan menghasilkan suara lebih berisik karena mereka mendekati manusia. Padahal sebetunya nyamuk jantan pun bersuara.
Nyamuk perempuan memiliki masa hidup dua sampai empat minggu. Lebih panjang dari kelompok jantan yang berumur kurang lebih satu sampai dua minggu. Yang menarik, nyamuk perempuan masih akan mendekati manusia dan menyedot darah lagi meskipun mereka telah bertelur.
Karena nyamuk laki laki tidak memutuhkan darah, maka mereka biasanya tidak mendekati manusia.
Beberapa sumber menyebutkan ragam jenis berbeda dari nyamuk. Suatu sumber menyebut 170 jenis ada di Amerika, sementara total jenis yang ada di dunia adalah sekitar 250 sampai 300 jenis nyamuk.
Nyamuk memiliki nama umum Mosquito, dari kelompok Animalia, dan dari keluarga Arthropoda. Ia tergolong dalam kelas insek, ordernya adalah Diptera dan dari familia Culicidae.
Proses pembiakan nyamuk dimulai dari telur, larva, pupa dan nyamuk dewasa. Dalam seminggu larva akan menjadi pupa. Beberapa jenis nyamuk memiliki preferensi untuk memilih korbannya.Â
Terdapat nyamuk yang memilih burung dan mamalia, sementara lainnya memilih darah reptilian dan amfibi. Terdapat beberapa jenis nyamuk, termasuk betina yang tidak menghisap darah.