Ia mengatakan telah merumahkan lebih dari seratus staf dalam 14 hari terakhir dan meminta mereka untuk melakukan karantina karena mereka telah terpapar virus Corona. Dan, ia mengkhawatirkan bahwa dengan makin banyaknya tim medis yang terkena virus Corona akan menyebabkan kita akan kekurangan banyak tim medis. Lalu, siapa yang akan mengelola pasien yang terkena virus Corona?Â
Atul menyarankan Amerika menyediakan alat pelindung kerja yang memadai dan mensterilkan semua area yang telah dipakai untuk konsultasi dengan pasien. Pasien dengan keluhan demam dengan batuk, keluhan pernapasam, lelah, dan tulang sakit perlu dipisahkan dengan pasien dengan keluahan dan simptom lain.Â
Pemisahan harus tegas dalam bentuk pemisahan ruang. Jarak antara kursi tunggu pasien minimal satu setengah sampai dua meter, dan komunikasi serta konsultasi antara tim medis dengan pasien harus pula berjarak. Dan, yang terpenting, Atul menyarankan agar kebiasaan mencuci tangan yang benar diterapkan di seluruh keluarga (the New Yorker.com, 20 Maret 2020).
Hal hal yang disampaikan kelompok milenial konsisten dengan pemikiran banyak kalangan medis di bagian dunia yang modern. Artinya, milenial yang saat ini telah tumbuh di dunia kerja dengan bekal ilmu pengetahuan yang lebih baik semestinya menjadi bagian dari perjuangan sektor kesehatan di Indonesia.Â
Sudah saatnyalah pemerintah dan lembaga penanganan bencana untuk melakukan keputusan yang lebih baik dan mengkomunikasikannya kepada publik dengan lebih baik. Strategi komunikasi seharusnya dibangun dengan menggunakan masukan dan perspektif berbagai kelompok, termasuk milenial. Sayangnya, bahkan milenialtim khusus Kantor Kepresidenanpun tidak terdengar suaranya.Â
Ingin mendengar pandangan milenial Indonesia terkait virus Corona dari beberapa latara belakang pendidikan? Coba kita dengar beberapa wakil anak muda yang akan mengadakan diskusi soal virus Corona? Cek Instagram story melalui IG@mutiaranissa, seorang biomedical scientist yang berkolaborasi dengan IG@adjisantosoputro, seorang ahli untuk kesehatan mental di IG story mereka pada Senin 23 Maret 2020 jam 19.00 WIB.
Tetap sehat. Tetap waras, lahir dan batin.Â
Kita semua, sebagai bagian dari masyarakat Indonesia dan bumi perlu berkontribusi di masa sulit ini. Siapapun kita, generasi milenial ataupun 'boomers'. perlu berkontribusi. Sayang sekali bila kita lebih bersibuk di grup WA untuk berkeluh kesah atau malah membagi hoaks.Â
Pustaka : Satu, Kedua, Tiga, Empat, Lima, EnamÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H