Hari Anti Korupsi Dunia Diperingati pada 9 Desember 2019.Â
Hari ini, tepatnya tanggal 9 Desember 2019, kita memperingati Hari Anti Korupsi Dunia. Ini adalah hari yang diperkenalkan oleh Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) agar kita melawan korupsi untuk mewujudkan kesejahteraan warga dunia secara berkelanjutan.
Data terkait korupsi dunia yang dirilis Transparency International (TI) pada 2019 menunjukkan bahwa setidaknya US $ 1 trilyun telah dibayarkan untuk suap dan sekitar US $ 2,6 triliun dirampok koruptor.
Secara total, sekitar lima persen (5%) dari Produk Domestik Bruto (PDB) dunia per tahun dikorupsi dengan cara melanggar hukum dan melibatkan perdagangan manusia, narkoba dan senjata api.Â
Sementara itu, korupsi yang terjadi di negara berkembang diperkirakan 10 kali lebih banyak dari jumlah bantuan dana pembangunan development aid.Â
Ini belum termasuk penghindaran pembayaran pajak dan berbagai bentuk penyalahgunaan dana yang seharusnya dipergunakan untuk membangun sekolah, rumah sakit dan infrastruktur penting bagi kesejahteraan masyarakat.
Wajar bagi kita selaku warga dunia untuk marah akan hal ini. Korupsi bukan hanya merusak kualitas hidup masyarakat, tetapi juga mengancam masa depan anak cucu dan generasi yang akan datang.Â
Pesan di atas adalah inti dari pidato tertulis Sekjen PBB, Antonio Guterres dalam Peringatan Hari Anti Korupsi Dunia 2019, yang mengajak warga dunia, termasuk kalangan muda, untuk bekerja secara inovatif melawan korupsi dan melindungi sumber daya alam dari perubahan iklim yang mengancam dunia.Â
Tanpa merespons isu korupsi, perubahan iklim sulit dikelola. Materi pidato itu dapat diperoleh pada website PBB di sini.
Peringatan Hari Anti Korupsi Dunia tahun ini mengambil tema mendorong aksi bersama untuk merespons isu lingkungan hidup dan perubahan iklim sebagai syarat, sebagai bagian dari upaya melawan praktik korupsi.