Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

"Thanksgiving", Syukuran Pascapanen yang Ditunggu

1 Desember 2019   06:00 Diperbarui: 1 Desember 2019   11:56 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nyadran Ngumbrang (Foto : m.antaranews.com)

Di Inggris terdapat upacara dan perayaan pasca panen. Ini dimulai pada tahun 1843 ketika the Reverend Robert Hawker mengundang petani untuk merayakan 'thanksgiving' di gerja Morwenstow in Cornwall.

Pada saat itu, lonceng gereja dibunyikan setiap hari pada saat panen. Pada masa itu terdapat upacara jagung. Jagung dibuat boeka atau dihias sebagai bagian dari harapan sukses dan keberuntungan di panen yang akan datang. Kuda menarik kereta yang dihias dengan bunga dan pita aneka warna.

Di kalangan masyarakat Cina dikenal Festival Musim Gugur atau Festival Bulan 'Moon Festival". Untuk itu kue bulan menjadi makan khas yang mesti ada. 

Ilustrasi moon cake (styleasia.oneomega.com)
Ilustrasi moon cake (styleasia.oneomega.com)
Di Ghana dikenal upacara Homowo yang tiap tahun dirayakan pada bulan Mei. Perayaan ini dilakukan setelah masa kekurangan makan atau kelaparan terjadi. Di Accra, ibukota Ghana, ribuan orang berkumpul di pinggir jalan dan bernyanyi.

Festival Homowo (Foto : Africangallery.com)
Festival Homowo (Foto : Africangallery.com)
Di India dan wilayah Asia Selatan lain dikenal upacara Sukkot. Sukkot biasanya dilakukan di musim gugur.

Berbagai perayaan pasca panen lain dilakukan juga di wilayah pertanian, dengan kekhasan budaya dan jenis komoditas yang diproduksi. 

Di Indonesia sendiri terdapat berbagai perayaan pasca panen yang banyak di antaranya berasimilasi dengan budaya dan agama setempat. Ingat Sedekah Bumi dan Sedekah Laut yang ada di seluruh Jawa? 

Sedekah bumi ini adalah upacara adat yang melambangkan rasa syukur manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rezeki melalui bumi berupa segala bentuk hasil bumi. Sementara Sedekah Laut upacara serupa untuk hasil laut. 

Sedekah Laut (Foto : Merdeka.com)
Sedekah Laut (Foto : Merdeka.com)
Di Temanggung, Jawa Tengah terdapat tradisi Nyadran Ngimbrang yang merupakan tradisi makan bersama sebagai wujud rasa syukur. Pembacaan doa menghadirkan kyai. Dalam upacara tersebut terdapat gunungan berisi buah dan sayuran yang diperebutkan oleh warga, dengan harapan mereka mendapat berkah di tahun berikutnya.

Nyadran Ngumbrang (Foto : m.antaranews.com)
Nyadran Ngumbrang (Foto : m.antaranews.com)
Di Mojowarno, Jombang, Jawa Timur terdapat tradisi Unduh Undung yang diselenggarakan Jemaah suatu Gereja Kristen Jawi Wetan untuk bersykur kepada Tuhan atas hasil panen dan hasil bumi. Hasil bumi dilelang dan dipaai untuk kebutuhan gereja dan kegiatan sosial.

Di antara masyarakat Bugis, terdapat upacara Mappadendang. Ini sebuah ritual merayakan panen yang dilakukan oleh Suku Bugis di Sulawesi Selatan. Upacara diselenggarakan dengan melakukan penumbukan gabah pada lesun yang terbuat dari kayu atau bamboo. Ritual tilakukan unuk menyucikan gabah sebelum menjadi beras dan siap dikonsumsi. Ritual ini dilakukan dengan menumbuk gabah pada lesung menggunakan kayu atau bambu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun