Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kompasianival? Saya Boleh Penasaran, Kan?

7 November 2019   22:47 Diperbarui: 8 November 2019   15:27 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasalnya  sejak 1 September sampai akhir Desember 2018 saya adalah relawan pasca gempa Lombok untuk suatu LSM, Gema Alam NTB. Saya membantu memobilisasi 15 dokter, 2 psikholog dan 10 relawan dari berbagai profesi. 

Kami temukan jumlah ibu hamil berisiko tinggi (Risti) signifikan. Pemeriksaan dengan USG oleh dokter spesialis kandungan kepada lebih dari 400 ibu hamil menunjukkan bahwa 1 dari 5 ibu hamil berisiko tinggi (Risti). 

Separuh Risti adalah dari perkawinan anak.  Namun, mereka nyaris jauh dari "sentuhan" pemerintah.  

Seakan, ini adalah "business as usual". Kami beberapa kali 'melarikan' ibu Risti yang siap melahirkan ke RS. Padahal jaraknya 2, 5 jam dari Huntara, dan sebagian di antaranya tanpa BPJS. 

Karena isunya penting, beberapa kali saya mempersiapkan 'press release'. Tidak juga ada koran memuat.  Ada sih tulisan yang dimuat, namun itu ditulis hanya sedikit.  Juga, ketika wartawan meliput, isi tulisan seringkali meleset.  

Akhirnya, saya buka akun Kompasiana pada 25 Desember 2018. Saya muat 'press release' itu ke dalam halaman Kompasiana. Lhaaa, iyalah, sedikit sekali yang baca. 

Saya tetap coba. Kali ini, saya tulis artikel pasca gempa Lombok dengan cara berbeda.  Pembaca bertambah. Saya ingat, mas Ajinatha yang senior bercentang biru menyapa artikel tentang sekolah darurat yang kami bangun di desa terpencil. 

Sekolah itu hanya ada 1 guru yang mengajar 4 kelas paralel. Ini penghargaan bagi saya. Beberapa kompasianer lain menyapa. 

Saya terus membagi tulisan. Kadang kadang berupa 'uneg uneg'. Kali lain terkait minat saya. Mulailah saya kenal apa itu artikel 'pilihan' dan 'artikel utama'. Centang Hijau, dan Centang Biru. Namun, yang saya pikir hanya satu. Saya tulis apa yang ada di kepala saya. Saya tulis dengan bahagia. Itu saja. 

Saya senang untuk bisa berkenalan dengan penulis keren dari berbagai kalangan dan usia. Menurut saya, semua Kompasianer menarik. 

Mungkin menulis jadi 'suratan' saya di 2019. Di pertengahan bulan Januari 2019 saya terpaksa harus 'kost' di rumah sakit. Bukan satu kali, tetapi dua kali.  Ini karena saya jatuh dan kaki saya cedera. Setelahnya, selama tiga bulan saya harus berjalan dengan dibantu kruk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun