Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

"Shape of My Heart" dan Kartu Jokowi

28 September 2019   08:03 Diperbarui: 30 September 2019   11:46 944
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan kita dipenuhi karakter, yang tersembunyi dalam cangkang. Bahkan kitapun tak mampu mengekspresikan apa yang kita kehendaki kepada sekitar kita.

Bahkan mereka yang mengenal kita, akan melihat kita sebagai orang lain dan tak percaya ketika kita jatuh cinta dan katakan 'aku cinta kamu'. Kita mungkin tidak lakukan pengkhianatan atau perselingkuhan. 

Kita mungkin hanya tersembunyi dalam topeng, karena kita pada akhirnya tak mau orang lain tahu tentang kita. Kita tak hendak melibatkan orang lain dalam soal kita, karena kita tak mau orang lain tahu tentang kita. Kita menjadi orang yang keluar jauh dari siapa kita. Ini akan terjadi selalu.

Bagi pendengarnya, "Shape of My Heart" akan selalu membawa interpretasi berbeda. Saya yakin, pendengar menikmati cara berbeda untuk memaknai lagu ini bukan hanya sekedar sebagai lagu tentang pemain kartu.

 

"Shape of My Heart" dan Susah Menebak Kartu Jokowi yang Berpolitik Ala Jawa

Tidak mudah menebak Jokowi.

Terkait konflik Papua, Jokowi lebih nampak komitmen dan pemikirannya. Walaupun demikian, terdapat komentar tentang kesan pembiaran isu di Papua terjadi sehingga mencapai isu sekritis seperti masa kini. Sementara isu tidak dibuatnya aturan pelaksanaan sejak Otsus Papua terlah terjadi sejak 2004. 

Dalam kaitannya dengan soal revisi UU KPK, Jokowi dinilai punya banyak teka teki.

Tiga minggu yang lalu, misalnya, Jokowi mengirimkan Supres menyetujui revisi UU KPK yang didalangi partai pendukungnya. Kemudian, Jokowi tidak bergeming ketika ribuan dosen dan guru besar membuat deklarasi menolak revisi UU KPK. 

Jokowi pun tidak menyetop POLRI yang represif pada demo mahasiswa. Dua kali Jokowi mengatakan tak akan menerbitkan PERPPU. Lalu Jokowi membuat dialog dengan tokoh bangsa dan menyatakan akan mempertimbangkan PERPPU UU KPK. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun