Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ini Perlu Dipertimbangkan Pak Jokowi Sebelum Ibu Kota Baru Didesain ala Silicon Valley

4 September 2019   18:03 Diperbarui: 6 September 2019   11:19 1715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diproses dari Data dalam Safe Cities Index 2019

Indeks Kota Aman dan Manusia yang Dimanusiakan

Suatu Index Kota Aman 2019 atau Safe City Index 2019 terbitan the Economist Intelligence Unit, yang disponsori oleh NEC Corporation telah diluncurkan pada bulan Agustus yang lalu. Tilik laman dari website mereka yang menarik ada di sini. 

Laporan disusun berdasar indeks komposit, yang merangking 60 kota urban dengan mempertimbangkan 57 indikator, mencakup keamanan digital, keamanan kesehatan, keamanan di infrastruktur, dan keamanan pribadi.

“In any city where you can often see a woman walking alone at night, you can bet that is a safe city.” 
(Badiane, Safe Cities Index 2019)

Walau tampak sepele, rasanya benar. Bila seorang perempuan berjalan sendirian dengan aman tanpa gangguan di tengah malam, ini juga bisa digunakan sebagai indikator bahwa kota itu adalah aman. 

Secara luas, kota semacam ini tentunya juga tersedia infrastruktur yang nyaman dan aman bagi perempuan untuk berjalan. Selain itu, aman berarti tidak ada kekerasan yang mengancam perempuan itu. 

Juga, aman di sini adalah ketika aspek lingkungan dari kota terjaga baik. Lingkungan di sini terkait bagaimana tanaman, hutan di sekitar kota terjaga, di samping juga terbebas dari polusi kota. 

Indikator indikator di atas hanyalah sebagian dari serangkaian indikator yang dipakai untuk mengukur rasa aman tersebut. 

Temuan dari indeks didukung berbagai studi dan wawancara mendalam, dilakukan oleh para ahli di lapang. Nama peneliti ada pada lapotan tersebut. 

Secara keseluruhan, Tokyo terpilih (lagi) menjadi kota pada ranking teratas sebagai kota yang paling aman. Selanjutnya, Singapura menduduki ranking ke 2, diikuti Osaka, Sydney, Seoul, Melbourne, lalu Amsterdam dan Kopenhagen, juga Toronto dan Washington DC.

Terpilihnya Tokyo, Singapura, dan Osaka pada ranking tertinggi sebagai kota aman (teraman) adalah karena ketiganya memiliki kekuatan dalam hal keamanan dalam berbagai hal. 

Adalah menarik melihat bahwa Tokyo, Singapura, Toronto dan London adalah yang termasuk 10 kota yang paling aman secara digital. Perhitungan ini dianggap penting karena warga negara juga bergeser menjadi warga net. Masyarakat lebih terhubung dan keamanan digital menjadi salah satu indikator.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun