Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

'The Other Pair', Film Berdurasi Sebatang Rokok, dan Kisah Pengorbanan Gandhi

11 Juli 2019   16:34 Diperbarui: 12 Juli 2019   07:55 1280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ia memegang sepatu itu dengan kagum, memegang seksama, seakan hendak mencium bau kulit asli sepatu itu. Ia sempat tersihir melihat sepatu indah itu, tetapi segera wajahnya menengadah ke arah gerbong Kereta Api yang berjalan lambat. Nampak di sana si anak berbaju bagus berada di pintu gerbong kereta api, melihat ke arahnya.

Si anak miskin cepat berlari sejalan dengan makin cepatnya kereta api. Ia berlari kearah kereta api, namun tubuh kecilnya tak mampu mengejarnya. Akhirnya, ia lemparkan sebuah sepatu itu, berharap sia anak berbaju bagus dapat menangkapnya. Lemparan sepatu meleset dan terjatuh di ujung 'platform'.

Sekejap kita lihat wajah kedua anak saling bertatapan. Cukup mengagetkan melihat si anak berpakaian bagus kemudian tertegun, dan cepat ia memegang kakinya yang bersepatu dan melepasnya. Sebuah sepatu itu dilemparkan oleh si anak berpakain bagus ke arah 'paltform'. Dan, tergeletaklah sepasang sepatu itu dalam jarak beberapa meter.

Dua anak kecil dari latar belakang berbeda itu saling berbagi. Sebuah sepatu yang terlempar mendapatkan pasangannya, untuk kemudian berguna bagi si anak miskin itu. 

Pelajaran dari Film Super Pendek tentang Kisah Pengorbanan Gandhi Kecil

Mata cengeng saya basah. Dan, saya akhirnya membaca bahwa film ini adalah kisah Guru kita, Gandhi. 

Terdapat skrip berisi pertanyaan seorang penumpang yang bertanya kepada Gandhi "Why are you throwing the other shoe onto the track, yang terjemahan bebasnya adalah "Mengapa kamu melemparkan sebuah sepatumu ke bordes?". Dan Gandhi menjawab "Orang miskin yang menemukan sebuah sepatu itu sekarang mendapatkan pasangannya untuk bisa memakainya".

Ada banyak pelajaran dari cerita ini. Hal pertama yang paling mungkin terjadi ketika kehilangan sebuah sepatu adalah marah dan kecewa. Tanpa pasangannya, artinya ia akan 'nyeker' tanpa sepatu. Dan, sepanjang perjalanannya, ia akan terganggu dengan persoalan tanpa sepatu.

Yang dilakukan Gandhi ketika kehilangan sebuah sepatunya adalah, berpikir rasional dan membuat keputusan cepat yang bijak. Ia melemparkan sepatu yang ada di kakinya ke arah satu sepatu lainnya, agar sepasang sepatu itu bisa bermanfaat bagi yang menemukannya, si anak miskin itu.

Walaupun ia kehilangan sepatunya, ia memberi kontribusi pada orang lain yang membutuhkannya.

Rasanya ini bukan hanya relevan untuk sepatu saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun