Vanilla sendiri berasal dari kata "Vina" dalam bahasa Spanyol yang berarti cangkang kecil. Vanilla bisa dikatakan sebagai satu satunya anggrek yang dimanfaatkan oleh berbagai industri. Bagian dari tanaman yang dipergunakan adalah bijinya. Sebut saja industri makanan, minuman, ice cream, coklat, kosmetik dan parfum. Vanilla memang merupakan rasa favorit dalam rangkaian makanan dan minuman kita.
Uniknya, hanya proses pemanenan vanilla yang tepat berikut proses fermentasi yang memunculkan aroma vanilla.
Vanilla ditemukan di daerah tropis, baik di Amerika, Asia maupun Afrika. Genus vanilla yang kita temukan dalam perkebunan atau hutan untuk dikonsumsi merupakan genus yang ditemukan oleh Plumier pada tahun 1754.
Karena merupakan keluarga anggrek, vanilla hidup sebagai epifit menumpang pada tanaman induk tanpa menyerap nutrisi atau menggagu kehidupan pohon yang ia tumpangi.
Dalam satu pohon vanilla yang merambat ke atas, satu batang vanilla akan terdapat satu sampau dua puluh empat (24) biji Dalam satu pohon yang sehat biasanya dedapatkan sekitar beberapa ratus biji.Â
Dan, tentu saja karena ia adalah anggrek, ia tidak mudah tumbuh begitu saja. Ia memerlukan penanganan dan pemeliharaan yang baik. Ia perlu sinar matahari cukup serta kelembaban yang memadai. Ini tentu menjawab pertanyaan tentang rentannya tanaman vanilla.
Karena berupa anggrek pula, saat ini terdapat tren untuk memelihara vanilla sebagai tanaman hias.
Indonesia Sebagai Salah Satu Produsen vanilla Terbesar
Dengan posisi Indonesia sebagai satu dari tiga produsen vanilla di dunia, tentu kita perlu paham bagaimana situasinya. Data menunjukkan bahwa vanilla Indonesia telah menembus pasar ekspor wilayah Asia dan Eropa. Untuk Indonesia, Yogyakarta (Menoreh) dan Jawa Tengah (Wonosobo, Temanggung) adalah produsen utama. Vanilla juga ditemui di NTT dan Papua.
Ini mengingatkan masa kecil saya ketika ikut ayah saya pergi ke perkebunan cengkeh dari area bawang, sekitar 40 kilometer dari Semarang dan menemukan tanaman vanilla sebagai tanaman selang di antara pohon pohon cengkeh.Â