Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Selamat Hari Kebaikan Manusia Sejagad Raya

21 Maret 2019   05:50 Diperbarui: 21 Maret 2019   18:30 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini, 21 Maret 2019, saya bangun pagi dengan semangat kebaikan. Bagaimana tidak? Pada hari ini kita peringati 5 hari internasional secara bersamaan. 

Lima hari internasional itu adalah 1. Hari Penghapusan Diskriminasi Rasial, 2. Hari 'Down Syndrome' Dunia, 3. Hari Puisi Dunia, 4. Hari Hutan Internasional, dan juga 5. Hari International Nowruz.

Kelima hari itu diakui dan dicanangkan oleh badan dunia, Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) yang memayungi semua warga dunia. Dan saya yakin semua ini punya makna bagi kita, warga dunia sejagad raya.

Sumber: Nellie's Shelter
Sumber: Nellie's Shelter
Hari Penghapusan Diskriminasi Rasial adalah hari yang ditetapkan oleh Persatuan Bangsa Bansa (PBB) yang mengingatkan kembali bahwa semua manusia dilahirkan bebas dan setara, memiliki hak untuk berkontribusi pada kemanusiaan. 

Resolusi ini juga menggarisbawahi bahwa doktrin doktrin yang mengatakan bahwa terdapat ras yang lebih unggul adalah salah secara keilmuan dan moral serta berbahaya secara sosial, dan untuk itu harus ditolak dan dihapus.

Pada tahun 2019 ini, tema yang dipilih dalam memperingati hari Hari Penghapusan Diskriminasi Rasial adalah mitigasi dan melawan meningkatnya supremasi nasionalisme dan ideologi yang ekstrim. 

Adanya gerakan gerakan ekstrim berbasis ras dan ideologi untuk tujuan populis dan nasionalis berkembang di seluruh dunia, menyuburkan diskriminasi rasial dan kecurigaan serta intoleransi dengan menyasar pada kelompok migran dan pengungsi dan masyarakat kelompok berwarna, khususnya mereka yang memiliki keturunan Afrika.

Ilustrasi: Plinth.org
Ilustrasi: Plinth.org
Hari Down Syndrom  Dunia. Down syndrome adalah kondisi yang ada pada manusia ketika secara natural yang diebabkan oleh kelainan genetik yang berdampak pada keterbelakangan pertumbuhan fisik dan mental. Down Syndrome terjadi lintas wilayah di dunia.

Kelompok dengan down syndrome memerlukan akses yang adil pada layanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas dan inklusif. 

Hari internasional ini ditetapkan oleh PBB pada tahun 2012 dan diperingati setiap tahunnya oleh PBB, masyarakat sipil, lembaga swadaya masyarakat (LSM), pemerintah dan sektor swasta. 

Peringatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya memberikan posisi dan status yang sama bagi masyarakat dengan down syndrome.

Pada tahun 2019, tema yang dipilih adalah tak satupun ditinggal 'leave no one behind', yang memasukkan semua hak dasar manusia bagi mereka dengan down syndrome di masyarakat .

World Poetry Day (ohmyindia.com)
World Poetry Day (ohmyindia.com)
Terkait Hari Puisi Dunia yang ditetapkan UNESCO yang juga di bawah badan PBB, mengakui bahwa puisi menempatkan kemanusiaan dan individu di manapun di dunia untuk dapat mengekspresikan perasaan, pertanyaan, dan tradisi dalam bentuk tertulis maupun terucap sebagai bagian dari komunikasi dan nilai budaya. 

UNESCO merekognisi kemampuan puisi untuk menangkap spirit kreatif dari manusia dan kemanusiaan dan mengadopsi 21 Maret sebagai Hari Puisi Dunia sejak tahun 1999.

Tujuan utama dari peringatan ini adalah mendukung keberbagain linguistik melalui ekspresi puisi dan bahasa bahasa yang mungkin terancam hilang, untuk mendapat kesempatan didengar kembali oleh masyarakat. 

Hari ini juga dimaksudkan untuk mengembalikan tradisi bertutur untuk memasukkan puisi dalam pendidikan dan pengajaran. Juga, hari ini diniatkan untuk merestorasi dialog antara puisi dan seni lain seperti teater, musik, lukis dan mendorong puisi untuk muncul di media. 

Ini dimaksudkan agar puisi tetap memiliki indentitasnya, tidak dikeluarkan dari kelompok seni yang ada.

Terdapat hal dan fakta yang menarik mengenai Hari Puisi Dunia ini. Beberapa di antaranya adalah adanya puisi yang tertua di dunia yang beraal dari Babilonia. yaitu the Epic of Gilgamesh. Puisi ini berusia lebih dari 4.000 tahun. 

Sementara, puisi tertua di Inggris adalah Beowuld yang ditulis pada abad ke 8. Ada terminologo Metrophobia bagi mereka yang takut pada puisi. 

Mother Nature Network
Mother Nature Network
Sementara itu, Hari Hutan Internasional yang dicanangkan PBB dirayakan di seluruh dunia untuk  mengingatkan kita akan pentingnya semua jenis hutan bagi manusia.  

Pada hari ini, manusia dari semua latar dan tingkat pendidikan diharapkan untuk mengenal dan menghormati hutan serta menorong terwujudnya pengelolaan keragaman hutan yang lestari. Hutan yang 'sehat' adalah masyarakat yang tangguh dan ekonomi yang sejahtera. Pada peringatan Hari Hutan Internsional yang penting ini, kita semua diharapkan :

  • memahami hutan kita dan memastikan kondisi hutan yang 'sehat' dan lestari. Ini penting mengingat penduduk dunia akan menjadi sektar 8,5 miliar pada tahun 2030;
  • memastikan anak anak sejak kecil mengenal alam dan hutan serta pohon pohon. Generasi muda hingga tua perlu pula memahami teknologi terkini untuk menjaga hutan demi kelestariannya;
  • Pengetahuan moderen dan tradisional merupakan kunci untuk menjaga hutan untuk tetap 'sehat'. Para ahli kehutananpun perlu memahami upaya upaya nenek moyan hingga upaya terkini untuk memantau dan mengelola kelestariannya;
  • Memastikan investasi yang memadai padda pendidikan tentang hutan untuk merubah dunia menjadi lebih baik. Negara dapat membantu memastikan agar ilmuwan, pembuat kebijakan, ahli hutan dan masyarakat lokal untuk bekerja bersama mencegah dan menyetop deforestasi dan merestorasi lahan yang terdegradasi; dan
  • Perempuan dan laki laki seharusnya memiliki akses yang adil pada pendidikan tentang hutan agar dapat  secara bersama mengelola hutan yang lestari

Yang terakhir dan yang sangat menarik adalah hari ini juga Hari Internasional Norouz, yaitu perayaan tahun baru secara tradisional di Iran.

Hari ini ditetapkan oleh UNESCO, salah satu badan PBB, untuk diperingati di seluruh dunia. Biasanya perayaan tahun baru ini diperingati secara tradisional di Iran, Azerbaijan, Afganistan, Pakistan dan suku Kurdi di India, di Asia tengah, Turki dan di semua tempat di seluruh dunia yang memiliki budaya Persia.

Sumber: Noruz (UNESCO)
Sumber: Noruz (UNESCO)
Ini adalah perayaan (hari pertama) musim semi dan awal kalender Iran. Masyarakat yang tinggal di negara dengan empat musim tentu merasakan perubahan cuaca dan pergantian musim: dan pada hari ini kita melihat adanya musim semi di beberapa negara di Eropa dan Asia dan musim panas di wilayah Australia.

Artinya, ini musim yang baru bagi banyak masyarakat dunia. Ada harapan baru di sana. Ada kebaikan baru juga. Hari ini ditetapkan oleh UNESCO sebagai hari yang tercatat dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda Manusia UNESCO sejak 23 Februari 2010.

Peringatan ini sendiri sudah dilakukan di Iran sejak ribuan tahun yang lalu. Perayaan dilakukan oleh kaisar dan raja Iran sejak masa pra- Islam. Yang menarik, penaklukan Islam atas Persia oleh Khalifah Umar Ibn Al-Khatab tidak mengharamkan peringatan ini, tetapi justru mendorong perayaan ini menjadi bagian perayaan yang tetap ada di masyarakat. Tentu ini memiliki makna penting tentang prinsip prinsip universal yang penting bagi masyarakat dunia.

Peringatan 5 hari internasional yang jatuh pada hari yang sama di 21 Maret ini semestinya kita rayakan dalam spirit pengakuan dan penghormatan atas kesetaraan tanpa diskriminasi atas dasar ras dan ideologi juga status kesehatan dan 'down syndrome'; penghormatan kelestarian hutan dan alam; pengakuan akan pentingnya ilmu pengetahuan, budaya dan puisi, serta nilai nilai unversalitas yang ada.

Hari yang istimewa untuk kita saling menghargai, menyayangi, menghormati dan mengajak serta memeluk sesama manusia. Tanpa kebencian. Tanpa curiga. Tanpa praduga. Tanpa penghinaan. Tanpa kata kasar. Tanpa diskriminasi. Tanpa perusakan alam dan hutan. Tanpa pelecehan. Tanpa kata benci karena perbedaan politik.  Tanpa kata 'TAPI'! . Yang ada hanyalah merayakan kebaikan.umat manusia yang lestari. 

Kita satukan harmoni ucap kata, perbuatan, dan pikiran akan kebaikan manusia seperti doa yang kita lantunkan dan bersatu kepadaNya setiap hari. 

Selamat merayakan Hari Kebaikan Manusia Sejagad Raya !  

Pustaka : 1.  International Day of Nowruz (A/RES/64/253); 2.   International Day for the Elimination of Racial Discrimination  (A/RES/2142 (XXI)); 3. .World Down Syndrome Day  (A/RES/66/149); 4. World Poetry Day (UNESCO 30 C/Resolution 29), 5. International Day of Forests  (A/RES/67/200)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun