Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Selamat Hari Kebaikan Manusia Sejagad Raya

21 Maret 2019   05:50 Diperbarui: 21 Maret 2019   18:30 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuan utama dari peringatan ini adalah mendukung keberbagain linguistik melalui ekspresi puisi dan bahasa bahasa yang mungkin terancam hilang, untuk mendapat kesempatan didengar kembali oleh masyarakat. 

Hari ini juga dimaksudkan untuk mengembalikan tradisi bertutur untuk memasukkan puisi dalam pendidikan dan pengajaran. Juga, hari ini diniatkan untuk merestorasi dialog antara puisi dan seni lain seperti teater, musik, lukis dan mendorong puisi untuk muncul di media. 

Ini dimaksudkan agar puisi tetap memiliki indentitasnya, tidak dikeluarkan dari kelompok seni yang ada.

Terdapat hal dan fakta yang menarik mengenai Hari Puisi Dunia ini. Beberapa di antaranya adalah adanya puisi yang tertua di dunia yang beraal dari Babilonia. yaitu the Epic of Gilgamesh. Puisi ini berusia lebih dari 4.000 tahun. 

Sementara, puisi tertua di Inggris adalah Beowuld yang ditulis pada abad ke 8. Ada terminologo Metrophobia bagi mereka yang takut pada puisi. 

Mother Nature Network
Mother Nature Network
Sementara itu, Hari Hutan Internasional yang dicanangkan PBB dirayakan di seluruh dunia untuk  mengingatkan kita akan pentingnya semua jenis hutan bagi manusia.  

Pada hari ini, manusia dari semua latar dan tingkat pendidikan diharapkan untuk mengenal dan menghormati hutan serta menorong terwujudnya pengelolaan keragaman hutan yang lestari. Hutan yang 'sehat' adalah masyarakat yang tangguh dan ekonomi yang sejahtera. Pada peringatan Hari Hutan Internsional yang penting ini, kita semua diharapkan :

  • memahami hutan kita dan memastikan kondisi hutan yang 'sehat' dan lestari. Ini penting mengingat penduduk dunia akan menjadi sektar 8,5 miliar pada tahun 2030;
  • memastikan anak anak sejak kecil mengenal alam dan hutan serta pohon pohon. Generasi muda hingga tua perlu pula memahami teknologi terkini untuk menjaga hutan demi kelestariannya;
  • Pengetahuan moderen dan tradisional merupakan kunci untuk menjaga hutan untuk tetap 'sehat'. Para ahli kehutananpun perlu memahami upaya upaya nenek moyan hingga upaya terkini untuk memantau dan mengelola kelestariannya;
  • Memastikan investasi yang memadai padda pendidikan tentang hutan untuk merubah dunia menjadi lebih baik. Negara dapat membantu memastikan agar ilmuwan, pembuat kebijakan, ahli hutan dan masyarakat lokal untuk bekerja bersama mencegah dan menyetop deforestasi dan merestorasi lahan yang terdegradasi; dan
  • Perempuan dan laki laki seharusnya memiliki akses yang adil pada pendidikan tentang hutan agar dapat  secara bersama mengelola hutan yang lestari

Yang terakhir dan yang sangat menarik adalah hari ini juga Hari Internasional Norouz, yaitu perayaan tahun baru secara tradisional di Iran.

Hari ini ditetapkan oleh UNESCO, salah satu badan PBB, untuk diperingati di seluruh dunia. Biasanya perayaan tahun baru ini diperingati secara tradisional di Iran, Azerbaijan, Afganistan, Pakistan dan suku Kurdi di India, di Asia tengah, Turki dan di semua tempat di seluruh dunia yang memiliki budaya Persia.

Sumber: Noruz (UNESCO)
Sumber: Noruz (UNESCO)
Ini adalah perayaan (hari pertama) musim semi dan awal kalender Iran. Masyarakat yang tinggal di negara dengan empat musim tentu merasakan perubahan cuaca dan pergantian musim: dan pada hari ini kita melihat adanya musim semi di beberapa negara di Eropa dan Asia dan musim panas di wilayah Australia.

Artinya, ini musim yang baru bagi banyak masyarakat dunia. Ada harapan baru di sana. Ada kebaikan baru juga. Hari ini ditetapkan oleh UNESCO sebagai hari yang tercatat dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda Manusia UNESCO sejak 23 Februari 2010.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun