Di sudut lain di ruang laki-laki, nampak pelakon Anoman sang kera Putih, juga Sugriwa pelakon sang Kera Merah dan pelakon Anilo sang kera berwarna nila keunguan telah bersiap dengan dandannya.Â
Nampak beberapa anak kecil mengikuti ayahnya yang berdandan dan akan memerankan sebagai sang Kera merah, Sugriwa. Mereka turut pula mencorengkan bahan make up ke wajah mereka. Wibisono sang raksasa ganteng juga bersiap dengan make up.
Berbicara soal alat-alat make up. Sementara para pelakon perempuan menggunakan kosmetik sederhana, para pelakon wayang laki laki pada umumnya menggunakan bahan-bahan yang bervariasi. Kadang-kadang saya temukan sebagian dari mereka menggunakan pewarna tradisional semacam jelaga.
Saya mengamati proses berdandan itu, sambil sesekali bertanya kepada narasumber istimewa di malam itu. Karena pemain Wayang Wong akan berjarak dengan penonton dan dengan diberi lampu panggung yang kuat, maka dandanan nampak dibuat lebih tebal.Â
Beberapa dandanan mewakili watak dan karakter tertentu sehingga terdapat pakem dan ciri-ciri yang menarik.
- Putra alus yang lemah lembut untuk tokoh seperti Rama, Abimanyu, Arjuna,
- Putra alus gesit untuk tokoh seperti Kresna, Wibisana, Nakula dan Sadewa;
- Gagah Thelengan untuk tokoh karakter berwibawa seperti Bima, Gatutkaca, Duryudana;
- Gagah Prengesan untuk tokoh laki-laki yang gagah tetapi suka tertawa terbahak dan kadang berwatak jahat seperti Dursasana;
- Gagah Gusen bertaring untuk tokoh laki laki yang jahat seperti Rahwana, Indrajit;
- Raksasa Raja untuk yang bengis kejam seperti Niwatakawaca dan Kumbakarna, meski mereka memiliki pula karakter berbudi luhur;
- Raksasa lucu untuk karakter raksasa humoris seperti Sukrasana dan Kalabenda;
- Raksasa liar untuk karakter raksasa jahat seperti Cakil
- Punakawan untuk abdi dalem laki-laki seperti Semar, Gareng. Petruk dan Bagong
- Punakawan perempuan seperti Limbuk dan Cangik
- Kera untuk tokoh monyet seperti Anoman, Anggada, Sugriwa dan Subali.
Saya melihat semua pemain wayang hampir selalu memerankan peran dan karakter tertentu. Mereka bersiap sesuai jadwal. Saya tidak melihat adanya seseorang yang mengingatkan jam berapa mereka harus tampil. Mereka sudah hapal dengan peran dan kapan perlu muncul ke panggung. Bagi saya ini menakjubkan.
Pada hakikatnya pelakon wayang wong adalah mereka yang merupakan bayangan dari karakter karakter yang ada di dunia. Ada yang baik, ada pula yang buruk. Yang menarik dari peran di dalam cerita wayang, baik Ramayana maupun Mahabarata, kaum yang baik akan mengalahkan kaum yang jahat.