Dicatat bahwa terdapat 84 jenis ada di perairan di Indonesia. Biasanya, Bulu Babi atau Landak Laut terbawa arus. Ukuran Bulu Babi adalah sekitar 10 sampai 12 centimeter. Bulu Babi memakan ganggang dan rumput laut.
Bulu Babi sering dipergunakan sebagai indikator kondisi ekosistim terumbu karang. Karena durinya, seringkali Bulu Babi menyebabkan ia dihindari manusia. Duri tajamnya dapat melukai kulit dan juga memiliki racu. Bila kita tersentuh Bulu Babi maka kulit akan terasa pedih dan gatal gatal.
Memang terdapat cara cara tradisional untuk menghilangkan bekas dusi Bulu Babi yang menusuk kulit. Ada yang menyiram dengan amoniak atau mencabut durinya dengan pinset. Bila ragu, tentu perlu ke dokter.
Di Bali, Bulu Babi lebih untuk campuran nasi goreng dan dijual Rp 10.000 sampai Rp 20.000 seporsi.
Senyawa yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak bulu babi mengandung senyawa bioaktif golongan steroid, triterpenoid, dan saponin. Tim Peneliti IPB dan Udayana menyampaikan hasil serupa.
Saat ini Bulu Babi bahkan bisa diperoleh via Alibaba. Research.gate.net melaporkan adanya penurunan jumlah ekspor dunia dari Bulu Babi yang diperkirakan karena pemanenan berlebih selama ini.
Pada 1996 produksi dunia adalah 120.306 ton sementara pada 1998 adalah sebesar 90.000 an ton. MBA Seafood Watch Amerika melaporkan bahwa produksi Cina yang dieksport ke Amerika pada 2013 menjadi 12.000 ton dan pada 2014 menjadi 13.000 ton. Ini adalah penangkapan besar besaran yang mungkin dengan alat besar seperti pukat yang tentu membahayakan biota lain.