Bungkus Pok Ping menyebutkan bahwa menurut artikel dari Professional Care of Mother menthol yang terkadung pada Pok Ping dapat membantu mengurangi hidung tersumbat karena salesma, influenza dan sinusitis.Â
Juga disebutkan dalam bungkus itu terkait penelitian yang dilakukan oleh Nagoya University dan Nasak Research Center yang menyebutkan bahwa menthol dapat membantu melegakan pernafasan dan mengatasi sesak nafas. Khasiat dari menthol disebutkan dapat membantu melegakan penyempitan bronkus dengan merelaksasikan otot - otot pada saluran pernafasan. Sehingga cocok digunakan bagi penderita asma, sesak nafas, alergi dan berbagai gangguan pernafasan lainnya.
Cara Penggunaan dari Pok Ping adalah sebagai obat gosok 'rub', dengan cara menggosokkannya pada kening, leher, tengkuk dan perut untuk memperlancar peredaran darah sehingga dapat menghilangkan rasa pusing, mual, dan perut kembung serta menimbulkan rasa segar dan nyaman. Kemudian, Pok Ping dipakai untuk obat hirup sebagai inhaler dengan cara menghirup uap menthol untuk meregangkan pori-pori saluran napas sehingga lendir mudah keluar dan pernapasan menjadi lega.Â
Sangat cocok untuk membantu melegakan nafas pada waktu pilek dan sesak napas. Bagi perokok, kalau dihisap dapat menimbulkan rasa sejuk dan dingin ditenggorokan. Dapat pula untuk mencegah supaya tenggorokan tidak mudah kering, gatal, dan batuk. Terdapat larangan bahwa Pok Ping tidak boleh tertelan.
Tingkat risiko kematian ini bisa terbilang cukup tinggi karena mencapai angka 52%. Bahkan, sebuah penelitian yang melibatkan 6.500 partisipan ini menunjukkan fakta mengejutkan di mana penggunaan inhaler flu dengan bahan tiotropium akan membuat setidaknya satu kematian pada setiap tahunnya. Kandungan ini terdapat pada Vic Inhaler, misalnya.Â
Mudah mudahan saja Pok Ping yang dipakai nenek kakek masa dulu dan masa kini tidak mengandung tiotropium bromid, karena dalam bungkusanya dituliskan 'tanpa tambahan'. Namun sebelum kita tahu jawabnya, akan bijaksana bila kita tidak berlebihan menggunakannya.Â
Selamat bernostalgia bagi yang muda. Selamat mencoba bagi anda yang memasuki masa kakek dan nenek. !
Pustaka:Â
http://klikdragonpf.blogspot.com/2014/04/15000.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H