Penggunaan alasan edukasi dan konservasi yang dipakai sudah jelas tidak sesuai. Ini jelas jelas hanya untuk bisnis. Kumparan.com memberitakan bahwa lumba lumba bisa dibeli dengan harga Rp 3 sampai 4 juta per ekornya dari nelayan. Tiket pertunjukkan biasanya dibandrol harga Rp 40.000 per orang. Adalah mudah bagi pengelola acara untuk menargetkan pendapatan sebesar Rp 300 sampai dengan Rp 400 juta, per bulan. Angka ini dapat diperoleh dengan  mendatangkan penonton sebanyak 300 sampai dengan 350 orang per hari, dan sekitar 10.000 penonton bisa digaet dalam sebulan. Adalah biasa bila periode pertunjukkan dilakukan minimal selama sebulan.Â
Persoalan sirkus lumba-lumba keliling yang membawa lumba-lumba hidup tidak di habit aslinya membawa banyak risiko. Lumba lumba mudah terkena kebutaan. dan penyakit lainnya. Peneliti oseanografi LIPI juga mengatakan bahwa lumba lumba yang terlalu lama menjadi binatang sirkus akan sulit untuk dikembalikan ke habitnya. Ia sudah kehilangan kelompoknya, menyebabkan terancam predator ketika dilepas kembali ke lautan bebas.Â
Sejarah mencatat bahwa sejak tahun 1790 sirkus memasuki Eropa dan dunia baru seperti Amerika. Misalnya, seekor gajah tunggal yang dibawa dari suatu lelang di London dibawa keliling ke seluruh New England di Amerika. Yang cukup mencengangkan di masanya adalah "the Barnum's American Museum di New York yang dibuka pada 1841. Iklan besar dibuat menarik dan menjadi dokumen dunia.Â
Kisah Barnun ada di dalam film 'the Greatest Showman', film drama musik biografi yang dimainkan sangat baik oleh Huge Jackman. Sayang sekali dosa Barnum dalam film ini, yang merupakan bagian dari sejarak sirkus dengan binatang liar yang melibatkan kekerasan tidak pernah dimunculkan. Sementara, romans dari Barnum dan karisma ganteng Huge Jackman yang menonjol. Â Satu kesedihan dan ironi dari film itu adalah, ia menangkan piala Oscar untuk musik terbaik. Juga memenangkan berbagai penghargaan film lainnya! Karena memang film diproduksi dengan baik.Â
Dari cuplikan skrip film itu (lihat lengkapnya pada https://www.springfieldspringfield.co.uk/movie_script.php?movie=the-greatest-showman), Barnum muncul sengan gambaran dan dialog dengan nada ambisi, keserakahan, dan pengharusan pada sukses 'the American Circus', yang semula hanyalah sirkus kecil biasa. Â
"Come alive, come alive.
Go and light your light.
Let it burn so bright.
Reaching up to the sky.
And it's open wide.
You're electrified.
When the world becomes a fantasy.
And you're more than
you could ever be.
'Cause we're dreaming
with our eyes wide open.
And we know we can't go back again.
To the world that we were living in.
'Cause we're dreaming
with our eyes wide open.
So, come alive!
Bravo.
That was amazing.
- Superb!
- Fantastic.
This is bad. The Barnum Museum. A
primitive Circus of Humbug.
"Criminal." "Greedy".
"A circus."
I like circus.
That's right, bad boy"Â
Pergi dan nyalakan sinarmu
Biarkan terbakar terang
Sampai ke langit
Dan langit terbuka lebar
Kau menyala
Ketika dunia menjadi fantasi
Dan kau menjadi lebih dari apa yang kamu bisa
Karena kita pemimpi
Dengan mata terbuka
Jadi, hiduplah!
Selamat
Istimewa!
Super!
Fantastik
Ini buruk. The Barnum Museum. Museum primitive dari Humbug
Kriminal
Rakus
Suatu sirkus
Betul, anak nakal"Â
Namun, ikan lumba lumba botol belum bisa dibawa oleh 'the American Museum' ke penonton. Hanya pada abad 20, akhirnya the New York Aquarium berhasil mempertontonkan Lumba Lumba Hidung Botol pada 2013. Namun, akhirnya lumba luba mati dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun. Pemunculan kembali lumba lumba dilakukan oleh Marine Studio di Florida pada 1938. Â Sejak pemunculan ini, pengelola sirkus dan bisnis pertunjukan manapun memposisikan lumba lumba untuk sepenuhnya menjadi hewan penghibur. Sejak saat itu sampai dengan tahun 1980 an, kurang lebih 1.500 lumba lumba diciduk dari lautan untuk memasuki industri tontonan kelautan. Di tahun 1960, Orcas menjadi artis baru dan terus menjadi bintang sirkus hingga kini.Â
Persoalan binatang sirkus memang sulit diuraikan. Persoalan pencidukannya, pemeliharaannya, pelatihannya, kandang atau tempat tinggalnya, kesehatannnya serta pemindahan atau transportasinya, semuanya mengenaskan. Binatang binatang ini hampir selama hidupnya tinggal di dalam kandang. Pertunjukan akan terus ada selama ada penonton.Â