Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Air Infus, dari Amy Pogue dan Renaissance sampai Fakta dan Mitos

24 Januari 2019   20:05 Diperbarui: 27 Januari 2019   20:55 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir akhir ini terdapat tren atas konsumi air infus atau sering disebut infused water atau spa water. Ada beberapa pihak menyebutnya detox water karena dipercaya infused water dapat membantu detoksifikasi. 

Kita mungkin temui rekan rekan kita membawanya dalam botol minum 'tumbler' warna transparan ke kantor atau ketika aktivitas berolahraga. Kita bisa mendapatkannya pula di resto tempat kita makan siang.

Air infus ini merupakan minuman segar karena terdiri dari air matang atau air mineral yang telah ditambah potong buah atau tanaman herbal tertentu dan didiamkan beberapa saat agar kita dapatkan rasa dan aroma buahnya dalam air minum kita.

Secara umum, beberapa informasi mengatakan manfaat air infus. Mulai dari membantu proses detoksifikasi di tubuh, memperbaiki kerja lambung, memperbaiki semangat kita, mencerahkan wajah, mengurangi berat badan dan memompa enerji kita.

Seorang blogger dan fotografer, Amy Pogue dari Portland menuliskan tentang pengalamannya di masa kecil tentang  minuman yang berisikan potongan buah lemon yang ditempatkan di wadah kaca yang dibuat ibunya. Ia kemudian mengunggahnya ke media sosial. Dan viral.

Amy Poque (infusedwater.com)
Amy Poque (infusedwater.com)
Amy Pogue menjadi terkenal bersama air infusnya. Air infus menjadi tren, bukan hanya di Amerika tetapi juga dunia, termasuk Indonesia. Berbagai resep cara pembuatan dan campuran potong buah yang dimasukkan ke dalam air infus juga meramaikan majalah, koran, dan tentu saja media sosial. Foto foto air infus juga banyak tampil di Instagram.

coolmomeats. Com dan smartyhadaparty.com
coolmomeats. Com dan smartyhadaparty.com
Pada akhirnya, bermunculanlah berbagai produk botol minum untuk infus di pasaran, khususnya pasar Amerika. Namun, melalui Alibaba, botol botol itu bisa dinikmati oleh konsumen oleh dari berbagai Negara. Juga, 'tumbler' nyapun menjadi koleksi penggemar air infus. 

savantmag.com
savantmag.com
Sejarah air infus dapat dilihat dari air infus yang didistilisasi dengan garam dan tetumbuhan, yang penggunaannya adalah untuk kecantikan. Dan ini telah dikenal sejak masa Cleopatra di Mesir. 

Namun air infus yang dikonsumi untuk minuman telah dikenal pada masa Renaissance. Adalah Walther Hermann Ryff dalam bukunya Das new gro Distillier Buch, yang menguraikan tentang proses distilasi dari minuman dengan teh maupun dengan bunga violet, peonies, lili air dan sitrus. Proses distilasi dengan bahan bahan itu dilakukan dengan perebusan. 

Sementara itu, buku pertama yang dikhususkan tentang distilasi adalah tulisan Brunschwygk yaitu Liber de arte distillandi de Compositis (1512). Penyebaran resep rahasia itu dilakukan melalui pencetakan ulang buku yang dibawa dari masa Renaissance. Buku Ryff berfokus pada distilasi air bunga untuk pengobatan, tetapi produknya dapat digunakan pula untuk kuliner dan kecantikan. 

Distilasi air bunga violet dipercaya bisa mengobati insomnia dan epilepsy, dan juga bisa untuk pewarnaan makanan dan untuk minuman. Raja Charles ke II menyukai makanan penutup berasal dari bunga violet. Air bunga jeruk merupakan minuman tradisional raja Spanyol dan juga kue di Perancis. Air mawar dipakai untuk parfum, perawatan kulit dan campuran kue. Buku buku itu menggunakan ilustrasi gambar buah dan bunga yang didistilasi dengan tinta air.

Frankfurt: Heirs of Christian Egenolff, 1556). The Getty Research Institute
Frankfurt: Heirs of Christian Egenolff, 1556). The Getty Research Institute
Tip Membuat Air Infus

Bila anda hendak mencoba resep pembuatan air infus, di bawah ini adalah beberapa tipnya. 

  1. Hindari penggunaan dengan air panas. Air panas akan merusak daun dan buah sehingga benyek atau lembek. Rasa yang munculpun akan tidak enak. 
  2. Perhatikan cara potong buah atau sayur. Makin keras buah atau sayur, makin lama diperlukan waktu agar aroma dan rasanya menyatu dengan air.
  3. Optimalkan aroma daun daun yang wangi seperti 'rosemary' dan juga akar akaran seperti kunyit dan jahe. Mengaduk bahan ke dalam air memunculkan aroma;
  4. Cuci bersuh dan lepas stiker buah (misalnya apel, pir dan lain lain). 
  5. Makin lama direndam, makin terasa aroma dan rasanya. Minimal rendam sekitar 2 jam di suhu ruang atau  4 jam di dalam kulkas. Tetapi ingat bahwa air infus paling lama bisa dikonsumsi sekitar 3 hari, terutama bila tidak dimasukkan ke dalam kulkas.
  6. Perhatikan jenis buah. Untuk buah yang mudah lembek seperti murbei, melon dan ketimun, segera minum. Bila terlalu lama rasanya tidak optimal

#infusedwater (Instagram)
#infusedwater (Instagram)
Begitu banyak orang menghubungan air infus untuk pengobatan penyakit dan untuk menurunkan berat badan. Namun, beberapa ahli melihatnya lebih pada pesan terkait manfaat untuk mengkonsumsi air secara memadai agar badan kita tetap sehat. 

Fakta dan Mitos tentang Air Infus

Di bawah ini fakta atas manfaat serta mitos dari air infus. 

  1.  Mencegah kehausan dan dehidrasi. 
  2. Menurunkan berat badan. Minum air akan mengurangi berat badan. Pada prinsipnya minum air untuk menggantikan keinginan ngemil memang akan mengurangi risiko kita memakan lebih banyak kalori
  3. Memperbaiki kesehatan pencernaan. Logikanya, minum cukup air akan membantu kita untuk BAB dengan normal. Hal ini mengurangi kemungkinan kembung
  4. Mendorong/meningkatkan 'mood' dan konsentrasi. Minum air yang cukup memang mencegah dehidrasi. Dan dehidrasi memang akan mengurangi konsentrasi
  5. Mendorong fungsi kekebalan. Alasan ini agak berlebihan . Makan buah memang akan meningkatkan imu. Tetapi kandungan gixi yang bisa bercamput air melalui proses infus tidak terlalu banyak.

Beberapa pihak justru memiliki kekhawatiran tentang kemungkinan dari aspek negatif dari air infus, antara lain persoalan keamanan dari buah dan sayur. Potensi adanya residu pestisida dan lilin pelindung buah, khususnya buah yang diimport perlu mendapat perhatian. Terdapat pandangan pada munculnya atau tumbuhnya bakteri bila kita rendam buah dan sayur untuk beberapa lama di dalam air. Untuk itu, artinya kita perlu mempersiapkan air infus kita dengan baik, dengan cara memilih bahan yang baik dan bebas residu. Syukur syukur bila kita dapatkan buah lokal dan organik. Makin kita tahu dari mana buah buahan dan sayur sayuran berasal, itu lebih baik. 

Resep Air Infus

Setelah kita yakin keamanan buah dan sayur, anda hendak mencobanya? 

Untuk resep resepnya yang mudah, di bawah ini adalah beberapa resep yang menarik untuk dicoba. Campuran campuran herbal dan buah di bawah ini adalah bahan untuk air sejumlah kira kira 1/2 liter. 

1. Berry Minty

Bahan

4-6 daun mint, cangkir murbei merah dan cangkir murbei hitam

2. Air Infus Apel Kayu Manis

Minuman ini sesuai untuk musim hujan karena dapat menghasilkan hangat. 

1/4 buah apel merah

 1/4 buah apel hijau

1 batang kayu manis

3. Summer Classic

Minuman ini cocok untuk musim kemarau. 

1/4 ketimun

Strawbery potong

Jeruk lemon potong

Selamat mencoba!!

Sumber:

  1. http://blogs.getty.edu/iris/the-origins-of-flavored-waters/
  2. http://www.groundedorganic.com/potential-dangers-of-fruit-infused-waters/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun