Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Kucing Kesayangan, Hoaks, dan "The Black Death"

7 Januari 2019   11:50 Diperbarui: 8 Januari 2019   23:49 1282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Black Cat Death (Foto : Historyofthings.com)

Kucing kembali ke dalam keluarga. Kucing menempati posisi penting sebagai kawan dalam peradaban manusia. Diskusi ini bisa lebih panjang, tapi untuk siang ini, renungan saya adalah, bila tak ada Renaissance, tak ada 25 ekor kucing di antara saya dan bu Parli. :)

Dalam kaitannya dengan merajalelanya hoax di antara kita, mungkin kita juga perlu memiliki masa Renaissance.  Bagaimana dengan 'Renaissance Nalar Indonesia'?  Renaissance yang merekonsiliasi antara media, masyarakat, berita bertanggung jawab, etika dan nalar. 

Dengan adanya media sosial, masyarakat pun sudah merupakan bagian utama dari media, yang juga harus  bertanggungjawab, beretika dan bernalar.

Bila tak ada masyarakat dan media yang bertanggung jawab, beretika, dan bernalar, lalu bagaimana? Apakah kita akan punya masa  semacam 'the Death Black of Indonesia' atau Indonesia hitam?

Duh...jangan sampai. Nau'dzubillahimindzalik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun