Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Kucing Kesayangan, Hoaks, dan "The Black Death"

7 Januari 2019   11:50 Diperbarui: 8 Januari 2019   23:49 1282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Parli dan kucing asuhnya, Tigor (Foto : Dokumentasi Pribadi)

Data dari the National Pet Owner Survey yang dilakukan oleh the American Pet Products Association (APPA) mencatat bahwa terdapat sekitar 60% rumah tangga di Amerika Serikat memelihara kucing pada tahun 2018.

Ini adalah suatu hal yang luar biasa, karena di tahun 2012, data menunjukkan baru sekitar 30% rumah tangga di Amerika Serikat memlihara kucing. Memang dari sumber yang berbeda, the US Pet Ownership Statistics, 2012.

Tak ada data jumlah kucing di Indonesia, tetapi data dari jumlah kucing yang melakukan vaksinasi rabies di Jakarta tercatat 19.753 ekor sejak Januari sampai dengan Oktober 2018 (Metro TV).  Itu baru di Jakarta. Di rumah saya saja ada 25 ekor. :) Kecepatan masa regenerasi kucing memang membuat populasi kucing meningkat cepat.  

Tak kurang ada kafe kucing di Jakarta dan di Yogyakarta, juga di beberapa kota besar lainnya. Kucing mendapat tempat terhormat di masyarakat manusia. 

Kisah-kucing memang mendunia. Coba tilik drama 'Macbeth' karya Shakespeare. Kucing juga menjadi tokoh menarik di "Puss in Boots".

Di Rusia, kucing menjadi lambang keberuntungan. Rumah tangga, terutama yang baru pindah rumah, disebut beruntung bila memiliki kucing.

Tetapi kucing pernah mengalami masa gelapnya.

The Black Cat Death (Foto : Historyofthings.com)
The Black Cat Death (Foto : Historyofthings.com)
Di pertengahan abad ke-13, telah terjadi pembunuhan masal pada kucing-kucing. Pembantaian atas kucing secara besar besarann terjadi. Kucing dianggap bertanggungjawab pada terjadinya wabah penyakit yang dikenal sebagai 'black plague'.

Bahkan, pimpinan gereja katolik ketika itu, Pope Innocent VIII yang menjabat pada tahun 1400an, memerintahkan pembasmian kucing secara menyeluruh.

Kucing secara resmi menjadi binatang terlarang. Terlebih, kucing hitam menjadi musuh besar gereja. Kucing hitam dianggap kawan setan.

'The Black Paque' atau kemudian dikenal sebagai 'the Black Cat Death" dianggap sebagai masa masa jelang kiamat. Manusia bergelimpangan meninggal karena penyakit yang dianggap wabah. Kucing dibantai. Suasana mencekam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun