Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Kucing Kesayangan, Hoaks, dan "The Black Death"

7 Januari 2019   11:50 Diperbarui: 8 Januari 2019   23:49 1282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan, tentu saja, Ibu Parli juga adopter dari beberapa kucing kami. Bu Parli memang seorang yang menarik. 

CV ibu Parli luar biasa. Ia pernah bekerja di bengkel mobil. Juga pernah menjadi petugas kebersihan suatu unit usaha pengelola ambulan.

Tentu tak lupa ia miliki cerita suka-dukanya. Semua pengalaman kerja itu adalah ketika ia tinggal di Jakarta. Dan sekarang, ia menjadi 'cat sitter' di rumah kami di desa. Intinya, apapun, ia kerjakan, dan dengan cinta.

Nama lahir ibu Pali adalah Bandiyah. Tapi di KTP namanya tertulis Badiah, yang sebetulnya adalah nama kembarannya.

Ia adalah satu dari dua bersaudara kembar, dan nama mereka tertukar di rapor sekolah dan di KTP. Alhasil, nama yang tertukar itu ada pula di nomor rekening bank mereka.

Tapi dalam keseharian, mereka menggunakan nama yang mereka dapat sejak lahir. Karena mereka adalah kembar satu telur, dengan wajah yang persis sama. Kerumitan itu makin terjadi.

Ibu Badiah sempat pula menjadi asisten kami, tapi itu tak lama. Ibu Badiah kembali ke Cilacap untuk menjaga ayahnya yang belum lama ini meninggal dunia.

Ibu Parli dan kucing asuhnya, Tigor (Foto : Dokumentasi Pribadi)
Ibu Parli dan kucing asuhnya, Tigor (Foto : Dokumentasi Pribadi)
Kembali ke kucing. Persoalan kucing ini memang sedang jadi PR besar saya. Selain soal mahalnya biaya, masalah lain adalah cucu saya belum bisa diajak ke desa kalau kami masih punya terlalu banyak kucing. Untuk memastikan kucing kucing itu sehat, memang perlu biaya. Dan biaya pemeliharaan kucing sudah melebihi uang saku saya.

Saat ini saya sedang merencanakan proses adopsi secara serius. Targetnya adalah, cukup punya 5 ekor saja. Hal ini tidak mudah. Ketika kita sayang pada binatang dan semua punya nama dan kisahnya, memberikan kucing untuk diadopsi sama rumitnya dengan menemukan menantu yang akan menyayangi sepenuhnya anak kita. Lebay ya.. 

Dari sejarah kucing yang tercatat di Smitsonian Institute, semua kucing rumahan adalah keturunan dari Felis sylvestris, kucing hutan dari Timur Tengah.

Kucing dikenal pada masa Mesir kuno, namun artefak menunjukkan bahwa ia sudah ada sejak jaman Neolitikum, sekitar 7.500 sebelum masehi. Dan selanjutnya, kucing mulai menjadi kawan manusia di dalam rumah sejak 12.000 tahun yang lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun