Â
Selain mengikuti diklat, Â para petani yang tidak sempat mengikuti pelatihan yang diadakan Dinas terkait masih bisa belajar dan mengembangkan diri lewat buku - buku bacaan, Â artikel - artikel pertanian, baik itu di internet maupun tertulis. Â Bahkan bisa banyak berbincang dengan para penyuluh yang memang ditugaskan untuk mengajari dan mendampingi para petani, Â atau sesama anggota kelompok tani atau komunitas petani yang berada di daerahnya.Â
Ada banyak sekali cara yang bisa kita lakukan untuk kita belajar asalkan kita memiliki kemauan untuk terus belajar dan ingin mengembangkan diri menjadi petani yang profesional yang berakhlak mulia.Â
Intinya jika kita sebagai petani ingin sukses atau mendapatkan hasil yang baik lewat profesi kita sebagai petani, Â jangan pernah menutup diri atau menjauhkan diri dari ilmu pengetahuan yang merupakan lilin atau cahaya bagi kita untuk terus berjalan mencapai kesuksesan dan kesejahteraan sebagai petani Indonesia. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa membimbing dan meridhoi kita semua.Â
Salam Mimpi SwasembadaÂ
Dari saya ; Levi William Sangi, Â Petani Muda Desa Tandu, Â Kecamatan Lolak, Â Bolmong, Â Sulawesi Utara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H