Masyarakat TNS Menghidupi "Jalur Rempah", Sebuah Kemuliaan Masa Lalu Maluku
“Ibu, tahong ini cengke banya!” ( tahun ini, cengkih banyak), demikian Ical Lakotany warga Pulau Nila bertutur lewat telepon kepada penulis tentang kegembiraan menyambut Panen Raya 2024.
Bagi Masyarakat Teon Nila Serua (TNS) setiap tahun menjadi sebuah “ritual” melaksanakan panen raya cengkih di Kepulauan Teon Nila Serua di Laut Banda Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku.
Sebuah bukti sejarah kejayaan masa lalu Maluku yang masih dijalani hingga kini oleh warga masyarakat TNS yang memiliki kebun cengkih pada wilayah adat di Pulau Vulkanik Teon Nila Serua.
Kebun-kebun cengkih tersebut sudah ditanam leluhur TNS puluhan tahun dan merupakan warisan turun temurun pada masing-masing petuanan milik keluarga atau mata ruma.
Seperti yang disaksikan warga Rumdai Esau Sarioa yang mengelola 50 pohon peninggalan orangtua di Dusun Laru Kokroman Pulau Nila yang ditanam sejak tahun 1970.
Untuk itu jika hendak menemukan jalur rempah sesungguhnya marilah berwisata “Panen Raya Cengkih” di Kepulauan Teon Nila Serua di Laut Banda Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku.
Panen Raya 2024
Dalam setahun masyarakat TNS akan melakukan aktivitas panen mulai bulan Juni hingga bulan November di Pulau Teon, Pulau Nila dan Pulau Serua.
Adapun sejak tahun 1978 pemerintah pusat mengevakuasi warga masyarakat ketiga Pulau Teon Nila Serua ke dataran Waipia Pulau Seram, akibat ancaman Gunung Api Lawarkawra di Pulau Nila.