Kebetulan penulis sedang mengunjungi Kota Ambon dengan beberapa agenda. Sehingga berusaha untuk bertemu dengan kompasioner yang adalah seorang Guru Besar Ilmu Fisika Nano Sains dan Nano Teknologi yang pertama dari Indonesia Timur.
Tertawa , gembira, excited, haru dan bangga itulah perasaan penulis ketika tiba di depan pintu lab yang dibuka. Sebuah gambaran kesederhanaan, tampak sana-sini barang bekas baik yang tertempel di dinding, digantung, atau dipajang, dengan sejumlah coretan ada rumus, quote, uraian, SOP dan lain-lain, wou! Menarik.
Terlontar ucapan penulis “wah semua ini uang, Prof!”. Celetukan penulis dengan latar belakang seorang insinyur dan dengan mata yang berbeda melihat bahwa penciptaan-penciptaan yang terjadi dalam laboratorium Prof. Elim yang penuh kesederhanaan dalam keterbatasan yang ada, hanya tunggu waktu.
Sudah pasti dengan adanya pembiayaan yang dibutuhkan untuk mengkonekkan hasil riset dan inovasi ke dunia industri maka lahirlah sebuah produk. It’s a business.
Sambil membathin, semoga semua temuan keilmuan ini bermanfaat sebesar–besarnya bagi masyarakat seribu pulau. Dan melalui tulisan ini, semoga pemerintah perlu segera mengoptimalkan kepakaran Prof.Elim dalam mengakselerasi kemajuan daerah Maluku bahkan Indonesia.
Akhirnya, penulis akan melanjutkan touring pada Lab Prof.Elim yang telah berkembang setelah visiting profesor nya di National University Singapore (NUS) di tahun 2024 menjadi Elim Advanced Technology Lab di tulisan selanjutnya. Sambil memikirkan kolaborasi apa yang perlu terbangun bagi kemajuan masyarakat di tanah raja-raja dengan kepakaran yang dimiliki beliau. God Given Equipment.
Tuhan memberkati Maluku.
Maluku Bangkit, Nusantara Baru, Indonesia Maju.
(LL)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H