Mohon tunggu...
Levina Litaay
Levina Litaay Mohon Tunggu... Insinyur - Simple, smart, sportive

Community base development, complex problem solving, event organizer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kompasianer Prof. Hendry Izaac Elim, Ph.D adalah Profesor Nano Sains dan Nano Teknologi Pertama dari Indonesia Timur

12 November 2024   11:49 Diperbarui: 13 November 2024   21:50 4147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buah langsa di kamboti ole- ole dari Negeri Rutong bagi Prof. Hendri Izaac Elim, Ph.D di Lab. PPNRI UNPATTI (dokumentasi Jefry Jambormias)

Jika dilihat kesibukannya sudah sangat banyak sekali, selain sebagai pendidik beliaupun seorang pembicara Internasional di berbagai seminar baik dalam dan di luar negeri. Selain tugas utama mengajar, juga bertanggungjawab sebagai penguji ujian skripsi mahasiswa S1, penguji pasca sarjana dan juga dosen tamu beberapa universitas baik di dalam dan luar negeri.

Sebagai seorang guru besar membuat beliau selalu menghabiskan waktu berjam-jam di laboratorium PPNRI bahkan hingga tidur di lab  untuk riset dan menemukan inovasi terbaru. Cerita mengunjungi laboratorium antik dan unik Prof. Elim akan penulis bahas pada tulisan berikutnya.

Di lingkup gereja dalam Program Yayasan Kristen Dr. J.B Sitanala beliau juga menjadi mentor dan juri dalam program unggulan Gereja Protestan Maluku (GPM). Program ini menyiapkan peneliti belia sejak tingkat  SD sd. SMA di mana dalam 3 tahun terakhir ini melakukan “Festival Peneliti Belia”. Tujuan kegiatan ini agar sejak usia dini, siswa telah diperkenalkan kecintaan riset pada ilmu sains.

Kepakarannya juga mudah dikenali ketika melihat jurnal karya ilmiah yang terpublikasi dengan h index ~28 lewat berbagai jurnal internasionsl berreputasi yang terindex Scopus atau Web if Science (WOS) dan saat ini telah mencapai sitasi di Google scholar ~4583, ada yang merupakan hasil karya sendiri maupun riset bersama.

Pembuktian ini menjadikan Prof. Hendry Izaac Elim, S.Si, M.Si, Ph.D ayah dari Esther Mary Elim dan suami dari Cynthia Priska Wijaya sebagai seorang ilmuwan fisika dunia versi SCOPUS dengan sitasi melampaui 3000.

Secara Nasional (Indonesia), kepakaran Prof. Elim menempati rangking ke 2 dalam ilmu fisika nano sains dan teknologi diantara 2 pakar Fisika Nanoteknologi ITB, Prof. Ferry Iskandar dan Prof. Mikrajuddin Abddulah.

Lahir dan besar di Ambon, Prof. Elim menamatkan sekolah dasar di SD Xaverius B melanjutkan ke Sekolah Menengah  di SMP Negeri 6 dan lanjut ke SMA Negeri 1 Ambon. Prof Hendry Izaac Elim, S.Si, M.Si, Ph.D (55 thn) adalah  sarjana fisika tamatan UGM tahun 1995 kemudian melanjutkan program master fisika di ITB 1997, dan lulus ke dua tercepat dengan waktu pendidikan 1 tahun 5 bulan, setelah Prof. Bibby Eka Gunara (ITB). Dan pada tahun 2005 memperoleh gelar Ph.D Fisika dari National University of Singapore (NUS) serta meraih Profesor di Institute of Multidisciplinary Research for Advanced Materials (IMRAM) di Universitas Tohoku, Jepang

Perjumpaan yang mengubahkan

Akhirnya , Sabtu, 15 Juni 2024 merupakan hari yang penuh kesukacitaan, ketika penulis bisa bertemu dan mengunjungi Prof. Elim di Laboratorium PPNRI UNPATTI di Ambon.

Sambil membawa ole-ole dari Negeri Rutong kepada beliau berupa buah langsa ( sejenis dukuh) yang dimasukkan dalam sebuah kamboti ( keranjang ayaman dari daun).

Buah langsa di kamboti ole- ole dari Negeri Rutong bagi Prof. Hendri Izaac Elim, Ph.D di Lab. PPNRI UNPATTI (dokumentasi Jefry Jambormias)
Buah langsa di kamboti ole- ole dari Negeri Rutong bagi Prof. Hendri Izaac Elim, Ph.D di Lab. PPNRI UNPATTI (dokumentasi Jefry Jambormias)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun