Manfaat konektivitas ini sangat terasa oleh masyarakat TNS dalam melakukan aktivitas yang sudah dipaparkan diatas, sekalipun tanpa pelabuhan.
Di mana sebagaimana jadwal yang dipublikasi maka dalam sebulan ada 4 kali pelayaran pergi-pulang dalam mengangkut barang dan penumpang. Sudah pasti semua pelayaran yang tiba di pulau tidak ada tempat berlabuh selama bertahun-tahun.
.
Komunikasi dan Koordinasi Bersama Pemerintah
1). Di bulan Januari 2020, BPP IKB TNS telah mendampingi Badan Latupati TNS dalam melakukan audiensi dengan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Kedeputian V yang membidangi Hukum, HAM dan Pertahanan Theofransus Litaay, SH,LLM,PhD.
Di samping beberapa isu strategis yang didiskusikan/dikemukakan maka ada satu kebutuhan yang diungkapkan oleh Badan Latupati TNS kepada Presiden dengan harapan dibangunnya tempat sandar kapal (pelabuhan) di ketiga Pulau Teon Nila dan Serua.
Bertahun-tahun sejak Indonesia merdeka, masyarakat TNS naik dan menurunkan penumpang serta barang di tengah laut pada ketiga pulau vulkanik tersebut. Saat itu respon Tenaga Ahli KSP Kedeputian V bahwa itu adalah ranah Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah bukan Presiden. Jadi bapak–bapak pulang dan berkoordinasi dengan Pemkab. dalam pengajuan pelabuhan di pulau.
2). Di bulan Januari 2021 penulis menghubungi Bupati Maluku Tengah Abua Tuasikal setelah mendapat informasi dari masyarakat berkaitan adanya tim survei yang pernah ke pulau di tahun 2013. Saat survei, sudah ada penempatan patok titik lokasi pelabuhan pada ketiga pulau. Sempat penulis tanyakan kenapa tidak berlanjut, dijawab beliau bahwa itu program provinsi , ibu silahkan tanyakan ke Gubernur Karel Ralahalu.
Masa Pemerintahan Gubernur Maluku Karel Ralahalu selama 2 periode yaitu dari tahun 2003 -2013. Dilain kesempatan penulis mengkonfirmasi hal tersebut kepada Gubernur Karel, beliau menyatakan bahwa, benar! Saya mengunjungi TNS dan ketika itu masyarakat meminta pelabuhan, saya merespon!
Namun saya sudah harus turun 2014 dan berharap akan diteruskan pengganti saya yaitu Gubernur Said Assagaf (2014-2019), namun tidak dilanjutkan.