Mohon tunggu...
Levina Litaay
Levina Litaay Mohon Tunggu... Insinyur - Simple, smart, sportive

Community base development, complex problem solving, event organizer

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Sehat Artikel Utama

Kondisi Pelayanan Medis di Pulau Vulkanik Nila, Perlu Dioptimalkan!

3 Juli 2023   14:13 Diperbarui: 4 Juli 2023   21:25 2619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Pastori Pendeta di Teritutnu Kuralele Pulau Nila Kab. Maluku Tengah, Kadus Kokroman berkaos merah Islanty Lakotani (dokumentasi Buce Serpara)

Sesuai hasil koordinasi maka kepala pemerintahan tiap negeri harus membantu mengalokasikan sedikit honor bagi tenaga bantuan medis yang ke pulau. Sempat ada yang diberi honor dengan cengkih sehingga terjadi pertanyaan karena kurangnya sosialisasi.

Di tahun kedua masa Pandemi Covid -19 tahun 2021, Polindes Snurta Pulau Nila yang tanpa sarana parasana membuat Kadus Ical Lakotany bersama E.Sarioa berjuang memenuhi perabotnya. 

Hal ini mengingat Polindes Snurta menjadi satu-satunya fasilitas kesehatan yang dimiliki 3 (tiga) pulau vulkanik di Kepulauan Teon, Nila, Serua di tengah Laut Banda.

Rumah Pastori Pendeta di Teritutnu Kuralele Pulau Nila Kab. Maluku Tengah, Kadus Kokroman berkaos merah Islanty Lakotani (dokumentasi Buce Serpara)
Rumah Pastori Pendeta di Teritutnu Kuralele Pulau Nila Kab. Maluku Tengah, Kadus Kokroman berkaos merah Islanty Lakotani (dokumentasi Buce Serpara)

Dalam sejarahnya di tahun 1978 pemerintah pusat mengevakuasi penduduk ketiga Pulau Teon, Nila dan Serua akibat ancaman meletusnya gunung api Lawarkakwa di Pulau Nila.

Sebagai catatan, pada masa panen tiba, maka hasil cengkih terbanyak berada di Pulau Nila. Disamping memiliki pulau terbesar dari Kepulauan TNS maka jumlah orang yang menetap di pulau (sebagian berasal dari wilayah relokasi) juga lebih banyak di bandingkan di Pulau Teon dan Serua. Untuk itu faktor keamanan dan sarana pelayanan kesehatan menjadi harapan warga yang berada di pulau.

Bantuan RSUD Masohi Pemkab. Maluku Tengah

Sebagai seorang Kepala Dusun (Kadus) Islanty Lakotani yang disapa Ical, peka terhadap kebutuhan sarana prasarana kesehatan di pulau, beliau mengajukan surat pengajuan kepada Direktur RSUD Masohi Kabupaten Maluku Tengah di Masohi Ursula Surjastuti, M.Kes yang biasa di sapa dokter Tuti.

Hal ini bermula ketika Kadus Ical sedang mengunjungi kerabat di Rumah Sakit Masohi dan mendapati beberapa perabot diletakkan di halaman rumah sakit dan terkesan sudah tidak digunakan dan dalam kondisi karatan.

Ada ide untuk memintanya sehingga setelah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit, disarankan untuk bersurat ke direktur. 

Tak menunggu lama surat dilayangkan dan mendapat respon Direktur RSUD Masohi dengan diberikannya 4(empat) tempat tidur, 3 ( tiga) lemari, 3 (tiga) tiang infus, 1 ( satu) sekat. Segera barang diangkut dari RSUD Masohi ke Waipia agar disiapkan pengangkutan ke pulau ditambah beberapa kebutuhan barang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Sehat Selengkapnya
Lihat Indonesia Sehat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun