Butuh kegairahan dan antusiasme dari warga masyarakat TNS untuk melihat peluang dan roadmap yang telah diletakkan dalam bingkai Program Nasional Bangga Buatan Indonesia Aroma Maluku oleh Pemerintah Pusat Cq.Kemendikbudristek RI sebagai sebuah berkat promosi.
Disamping itu di era saat ini yang mengglobal, secara smart leadership pemimpin daerah baik di tingkat Provinsi Maluku, Kabupaten Maluku Tengah, Kecamatan TNS bahkan Kepala Pemerintah Negeri adat di TNS dapat memanfaatkan karpet merah marketing yang telah disiapkan pemerintah pusat. Selain tuntutan kapasitas smart leadership dibutuhkan juga kemampuan smart excecution pada pemimpin daerah atau lokal serta dibarengi ketokohan yang kuat (strong leadership) ( Arahan Presiden Jokowi dalam Launching Program Indonesia Emas 2045).
Untuk itu diperlukan kerja sinergi dan kolaborasi dalam memunculkan branding produk perikanan Maluku yang lahir dari warisan leluhur yang sudah pasti tidak bisa disepelekan karena telah mendapat pengakuan “Warisan Budaya Tak Benda” (WBTB) milik Bangsa Indonesia. Disamping itu kekuatan deferensiasi produk Inasua juga merupakan sebuah produk fermentasi perikanan berindikasi geografis di pulau-pulau yang terlupakan (forgotten islands) Teon, Nila, Serua di tengah Laut Banda.
Akhir kata diplomasi budaya ini bermula dari hasil olahan Inasua di dusun Snurta Rumdai Pulau Nila Kabupaten Maluku Tengah
Provinsi Maluku. Terima kasih kepada Kadus di Rumdai Islanty (Ical)Lakotani bersama tim : Elisa Kelpitna, Pieter Lakotani, Nikodemus Lakotani tetap semangat! Jadilah pembuat sejarah ! Salam terobosan. Uplera Nortarita. (LL)
#inasua #wbtb #mlin #banggabuatanindonesia #aromamaluku #umkm #komunitas #tns #ikbtns #sinergi #kolaborasi #tollaut #jalurrempah #indonesiaspiceuptheworld #valuebrandmanagement
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H