Mohon tunggu...
Levina Litaay
Levina Litaay Mohon Tunggu... Insinyur - Simple, smart, sportive

Community base development, complex problem solving, event organizer

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Uplera Nortarita, Pulau dan Laut

28 April 2023   16:58 Diperbarui: 3 Mei 2023   15:57 2286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pdt. Maryon Hukom, Pdt  Oscar Yalmaf, Pdt. Decky Wurlianty, Pdt. Alex Relmasira , Pdt. Febby Picaulima (dokumentasi Buce Serpara)

Ritual seperti ini memang terasa sangat berbeda bagi penulis yang datang dari Jakarta. Kekhusukkan acara di bawah terang bulan dan nyala obor sekalipun dipasang lampu sorot dibeberapa titik yang diarahkan ke arena acara. 

Penulis merasakan menyatu dalam pergumulan bersama masyarakat Mesa.

Kita harus bangkit, api kebangkitan itu sudah dipantik dan harus menggerakkan ketiga pulau bahkan ke seluruh tanah air.

Tiba saatnya pemberkatan laut dan darat. Adapun kedua pendeta masuk ke laut yaitu Pdt. Maryon Hukom dan Pdt. Decky Wurlianty berdiri menghadap ke darat dengan tangan terangkat untuk memberkati pulau. Sedangkan  3 pendeta  lainnya ( Pdt. Febby Picaulima, Pdt. Alex Relmasira dan Pdt. Oscar Yalmaf) menghadap ke laut untuk penumpangan tangan ke arah laut sebagai tanda memberkati laut.

Doa Berkat atas Pulau dan Laut oleh Pdt. Febby Picaulima ( dokumentasi Buce Serpara)


Wouw ! dalam hati penulis berkata pemberkatan ini sekaligus memberi makna bahwa kita sebagai penghuni, anak cucu Mesa loyasatomay bertanggungjawab kepada Uplera untuk mengusahakan baik laut dan darat demi kesejahteraan bersama. 

Harus menjaga lumbung laut dan darat yang Uplera titipkan guna keberlanjutan kehidupan dalam bingkai NKRI.

Seluruh rangkaian acara ditutup dengan doa oleh Pdt.Decky Wurlianty, sementara masyarakat membentuk lingkaran sambil bergandeng tangan dan menyanyikan lagu “Hanyalah Dia” dan disusul lagu “Gandong e”.

Warga menyanyikan lagu "Hanyalah Dia" (dokumentasi Buce Serpara)

Obor kebangkitan itu telah dinyalakan, api Mesa Bergerak Nustratelu Bangkit sudah dibagikan, tibalah pada penghujung acara pemberkatan laut dan darat yaitu pelepasan lampion terbang.

Dari Jakarta, penulis membawa lampion terbang yang dapat dinyalakan dengan sumbu lilin malam sebanyak 50 buah. Bergegas masyarakat ke tepi pantai menyalakan lampion terbang dan menerbangkannya.

Rombongan dari Jakarta, Menado, Sorong, Damer bersama KPN Layeni dan Patura Mesa Pdt. Alex Relmasira dan istri  (dokumentasi Buce Serpara) 
Rombongan dari Jakarta, Menado, Sorong, Damer bersama KPN Layeni dan Patura Mesa Pdt. Alex Relmasira dan istri  (dokumentasi Buce Serpara) 

Simbolisasi ini seolah berkata bahwa api itu sudah menyala dan kami siap membawa keluar pulau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun