Mohon tunggu...
Levina Litaay
Levina Litaay Mohon Tunggu... Insinyur - Simple, smart, sportive

Community base development, complex problem solving, event organizer

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Potensi Ekonomi Pulau: Produk dan Jasa di Kepulauan Teon Nila Serua

13 April 2023   17:59 Diperbarui: 17 April 2023   00:37 2590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berempat dari Jakarta dengan kesiapan barang menuju ke Mesa Pulau Teon akan dibawa ke PelabuhanYos Sudarso - KM Sanus 71 (dok. pribadi)

Harapan Pengembangan

Kecil, mungil, indah, penuh potensi namun cenderung terlupakan itulah gugusan Kepulauan Teon Nila Serua Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku. 

Dalam perbincangan melalui telepon selular tanggal 31 Maret 2023 bersama Camat TNS Ronald Wonmaly, dengan antusias beliau menyampaikan akan didorong ke setiap Kepala Pemerintahan Negeri (KPN)/Penjabat Negeri agar mengalokasi anggaran Dana Desa (DD) bagi pengelolaan sumber daya alam di pulau guna peningkatan ekonomi masyarakat. Wouw keren!

Bersyukur Camat TNS adalah putera TNS dari Negeri Trana Pulau Serua. Pada bulan Oktober 2022, beliau sempat mengunjungi pulau dalam rangka peresmian Gereja Sidang Tuhan (GST) Jemaat Jelestra Pulau Serua sehingga sudah bisa melihat potensi pulau.

Bagaimana dengan peran pemerintah pusat? Sudah pasti bagi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebuah alternatif untuk membangkitkan destinasi wisata berbasis gugus pulau sebagaimana yang diburu para divers dalam branding forgotten island.

Dengan jumlah pulau mencapai 1.392 pulau maka Maluku memiliki sejumlah potensi yang masih tidur panjang jauh dari publikasi. Dibutuhkan kerja kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, BUMN, BUMD, UMKM/Koperasi dan swasta dengan partisipasi civil society.

Pada sarana infrastruktur dasar sudah ada upaya untuk tim survei bagi pembangunan dermaga di Pulau Nila dibawah pengawasan Kementerian Perhubungan, yang menurut jadwal seharusnya akan datang kembali di bulan Maret, namun hingga tulisan ini dibuat belum kunjung tiba. Padahal dari data yang ada dan sesuai penuturan dan dokumen di pulau maka upaya survei dermaga pada ketiga pulau ini sudah pernah dilakukan tahun 2013 pada masa Gubernur Maluku Karel Ralahalu.

Salah satu Kadus menyebutkan, “Ibu ini dong datang survei-survei, akan jadi kaseng? Bae-bae Cuma janji sa!” (dialek Maluku artinya ini mereka datang survei-survei, apakah akan terlaksana tidak?)

Mungkin pembaca masih ingat tulisan sebelumnya tentang perlunya sarana komunikasi di pulau. Sesuai penyampaian Wakil Gubernur Maluku dalam Pelantikan BPW IKB TNS Provinsi Maluku Juli 2022 di Ambon bahwa permintaan koneksi telekomunikasi sudah diajukan oleh Pemprov bagi TNS Kepulauan ke pusat. Semoga menjadi atensi Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam pemenuhan kebutuhan komunikasi di daerah 3T.

Akhir tulisan ini ketika mendera potensi ekonomi pulau maka sisi transportasi dan juga ongkos angkut adalah hal yang tidak bisa disepelekan. Ini dialami oleh pulau-pulau kecil di Provinsi Maluku. LL( Bersambung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun