Mohon tunggu...
Levina Litaay
Levina Litaay Mohon Tunggu... Insinyur - Simple, smart, sportive

Community base development, complex problem solving, event organizer

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Hopping Island TNS - Melayari, 2 Pulau Besar dan 3 Pulau Kecil di Maluku

21 Desember 2021   22:46 Diperbarui: 23 Desember 2021   16:01 6688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Camat TNS dan rombongan, Wakil Ketua 1 MPH GPM, Ketua Klasis Masohi tiba di Kampung Mesa Pulau Teon, 14 November 2021. (dok.pribadi)
Camat TNS dan rombongan, Wakil Ketua 1 MPH GPM, Ketua Klasis Masohi tiba di Kampung Mesa Pulau Teon, 14 November 2021. (dok.pribadi)

Apa yang saya tontonkan dari atas kapal mengingatkan saya pada ucapan ayah saya tidak ada rotan akarpun jadi. Bertahun-tahun  sejak republik ini berdiri masyarakat TNS mengalami naik dan turunnya orang plus muatan di tengah laut. 

Terbayang betapa mentereng pelabuhan-pelabuhan  yang sementara di bangun atau renovasi di seantero Nusantara seperti Tanjung Priuk, Tanjung Perak, Makasar, Batam, Patimban,Kuala Tanjung. dll. 

Tetapi kasihan masyarakat Pulau TNS  yang hidup di atas lumbung ikan - Laut Banda tidak tersentuh sama sekali dengan pembangunan infrastruktur, tanpa listrik, tanpa air, tanpa sarana telekomunikasi, transportasi yang minim. 

Sementara di Jakarta, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan segala ilmu dan teknologi mencoba mengkalkulasi jumlah potensi kandungan ikan didalamnya untuk di eksploitasi dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 714. Oh keadilan dimanakah suaramu!

Melalui coretan ini sebagai Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Teon Nila Serua dengan Akte Pendirian SK Kemenkumham RI : AHU-0007230.AH.01.07 tahun 2017 tertanggal 28 April 2017  saya bertekad mengangkat semua hal yang bisa saya rekam dalam perjalanan 3 minggu ke Maluku melewati 2 pulau besar Ambon dan Seram dan hingga tiba dan menapaki kaki di pulau kecil Serua dan Teon serta melewati Nila. 

Laut masa depan kita, peninggalan nenek moyang yang harus dan bahkan wajib dipelihara karena merupakan bagian dari sejarah dan bagian dari ladang makan/hidup masyarakat TNS. 

Tidak ada rotan akarpun jadi!

 ( Bersambung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun