Mohon tunggu...
Levi Kesuma
Levi Kesuma Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Saatnya Melestarikan Kerokan sebagai Tradisi Pengobatan Indonesia

10 November 2017   22:56 Diperbarui: 10 November 2017   23:24 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : https://pixabay.com

Kerokanisme - Kerokan merupakan istilah yang tidak asing lagi bagi orang indonesia. teknik pengobatan tradisinal indonesia ini dipercaya dapat mengurangi penyakit masuk angin dan sakit kepala.

Pengobatan tradisional ini sudah dikenal sejak lama dan dilakukan oleh masyarakat indonesia secara turun temurun. Sampai saat ini kerokan masih dilakukan oleh masyarakat modern karena banyak yang menyakini manfaatnya.

Kerokan dapat mengobati penyakit seperti masuk angin, sakit kepala, perut kembung, mual, meriang, dll.

Tradisi kerokan ini tidak hanya dilakukan oleh orang indonesia. Di beberapa negara juga melakukan tradisi ini seperti di cina (guasha), Vietnam ( goh kyol) dan thailand (Cao gio).

Menurut Prof. Dr. Didik Gunawan Tantomo,dr, PAK,MM, M.Kes,  seorang guru besar Fakultas Kedokteran UNS mengungkapkan, Kerokan dapat diartikan sebagai upaya pengobatan tradisional dengan cara menekan atau menggeserkan benda tumpul pada kulit secara berulang-ulang dengan pola tertentu. Hal ini dilakukan hingga kulit menjadi berwarna merah.

Manfaat dari kerokan

Sumber Gambar : https://pixabay.com
Sumber Gambar : https://pixabay.com
Walau teknik pengobatan ini tergolong tradisional namun cara pengobatan ini masih populer dikalangan masyarakat masyarakat.

Beberapa manfaat kerokan

1. Mengatasi masuk angin

Masuk angin merupakan penyakit yang sering dirasakan oleh masyarakt indonesia. salah satu pengobatan yang cepat dan mudah adalah dengan kerokan

2. Kulit mendapatkan oksigen lebih banyak

Kerokan dapat membuka pori-pori kulit menjadi lebih lebar. Hal ini dapat membuat oksigen dapat mudah masuk melalui kulit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun