Dalam momen ini, introspeksi diri menjadi kunci. Kita harus bertanya pada diri sendiri: apakah puasa yang kita jalani sudah menahan hawa nafsu, ataukah hanya sekadar menahan lapar dan haus? Apakah lisan kita sudah terjaga dari perkataan sia-sia? Â
Rasulullah SAW pernah mengingatkan dalam hadisnya:Â Â
"Betapa banyak orang yang berpuasa tetapi tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya selain rasa lapar dan haus." (HR. Ahmad). Â
Mencari ampunan berarti memperbaiki niat dan memperbanyak istighfar. Selain itu, di pertengahan Ramadhan, kita juga dianjurkan untuk meningkatkan sedekah. Sedekah di bulan Ramadhan memiliki keutamaan besar, seperti yang disabdakan Rasulullah SAW:Â Â
"Sedekah terbaik adalah sedekah di bulan Ramadhan." (HR. Tirmidzi). Â
Akhir Ramadhan: Pembebasan dari Api Neraka
Bagian terakhir dari Ramadhan adalah puncak perjuangan. Di sepuluh malam terakhir, umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, terutama dalam mencari malam Lailatul Qadar. Dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:Â Â
"Carilah malam Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir Ramadhan."Â Â
Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Allah SWT berfirman:Â Â
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apa malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 1-3). Â
Menyikapi hadis ini, kita harus memanfaatkan akhir Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Selain meningkatkan ibadah, kita juga harus memperbanyak doa. Salah satu doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada Aisyah RA adalah:Â Â