Mohon tunggu...
Leumara Creative
Leumara Creative Mohon Tunggu... Koki - Chef de Cuisine

Seorang Kuli Wajan yang baru Belajar untuk Menuangkan secuil kisah dan pengalaman lewat tulisan, karena "TRADA YANG TRA BISA" di dunia ini. Semoga menjadi harta yang tak pernah hilang ditelan zaman.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menolak Tambang Emas di Kedang, Lembata, NTT: Ancaman Terhadap Ekosistem, Masyarakat, dan Kearifan Lokal

26 Januari 2025   21:40 Diperbarui: 27 Januari 2025   08:39 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembukaan tambang emas sering kali dijadikan alat politik untuk menunjukkan keberhasilan pembangunan, meskipun faktanya dampaknya jauh dari harapan. Di Papua, misalnya, tambang Freeport disebut sebagai salah satu penghasil devisa terbesar, tetapi masyarakat adat di sekitar tambang tetap hidup dalam kemiskinan. Hal serupa dikhawatirkan akan terjadi di Lembata, di mana keuntungan dari tambang emas lebih banyak mengalir ke elite politik dan investor, sementara masyarakat hanya mendapat dampak buruknya.

_____

Propaganda Kesejahteraan: Fatamorgana yang Tidak Realistis

Klaim bahwa tambang emas akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lembata adalah propaganda yang tidak didukung fakta di lapangan. Pengalaman dari daerah lain menunjukkan bahwa:

1. Sebagian Besar Keuntungan Mengalir ke Luar Daerah

Pendapatan besar dari tambang emas biasanya dikuasai oleh perusahaan tambang dan elite politik. Hanya sebagian kecil yang kembali ke daerah dalam bentuk pendapatan asli daerah (PAD).


2. Dampak Lingkungan

Mengorbankan Kesejahteraan Jangka Panjang

Kerusakan ekosistem, seperti pencemaran air dan tanah, akan berdampak langsung pada sektor ekonomi utama masyarakat Lembata, seperti pertanian dan perikanan.

3. Ketergantungan Ekonomi yang Rentan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun