Mohon tunggu...
Leumara Creative
Leumara Creative Mohon Tunggu... Koki - Chef de Cuisine

Seorang Kuli Wajan yang baru Belajar untuk Menuangkan secuil kisah dan pengalaman lewat tulisan, karena di semesta ini "TRADA YANG TRA BISA". Semoga karya tulisan ini menjadi harta yang tak pernah hilang ditelan zaman.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Nasi Jaha: Warisan Kuliner Sulawesi Utara dengan Sentuhan Modern

22 Januari 2025   14:11 Diperbarui: 22 Januari 2025   14:11 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi Nasi Jaha dengan Sentuhan Modern

Jika berbicara tentang kuliner Nusantara, Sulawesi Utara punya sejuta pesona. Salah satunya adalah Nasi Jaha, makanan khas yang sederhana tetapi kaya cerita. Dibuat dari beras ketan dan santan yang dimasak dalam bambu, Nasi Jaha adalah perwujudan tradisi, gotong royong, dan cita rasa lokal. Makanan ini biasanya hadir dalam berbagai perayaan adat, menjadikannya simbol kebersamaan dan rasa syukur.

Namun, bagaimana jika kelezatan tradisional ini diberi sentuhan modern? Tidak menghilangkan keaslian, tapi justru memperkaya rasa. Yuk, simak resep istimewa Nasi Jaha dengan sentuhan modern berikut!

Mengenal Nasi Jaha

Sulawesi Utara tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, seperti Bunaken atau Manado Tua, tetapi juga kekayaan kulinernya. Salah satu ikon kuliner tradisional dari daerah ini adalah Nasi Jaha. Kata "jaha" berasal dari bahasa setempat yang berarti jahe, karena penggunaan rempah ini dalam beberapa versi tradisionalnya. Namun, esensi utama dari Nasi Jaha adalah beras ketan yang dimasak dalam santan kental dan dibakar dalam bambu.

Nasi Jaha sering disajikan dalam berbagai acara adat, seperti pernikahan, pesta syukuran, atau perayaan keagamaan. Proses pembuatannya yang memerlukan kerja sama juga mencerminkan semangat gotong royong masyarakat lokal. Selain itu, penggunaan bambu dan daun pisang memberikan aroma dan rasa khas yang sulit dilupakan.

Namun, bagaimana cara kita membawa kelezatan tradisional ini ke meja makan modern tanpa mengurangi makna dan keasliannya? Mari kita eksplorasi lebih dalam.

---

Kisah di Balik Nasi Jaha

Tidak seperti nasi biasa, Nasi Jaha memiliki proses pembuatan yang unik. Menggunakan bambu sebagai alat masaknya, bahan-bahan alami seperti daun pisang dan santan menjadi elemen penting dalam menghasilkan rasa autentik. Teknik memasak ini diyakini sudah ada sejak zaman nenek moyang masyarakat Sulawesi Utara, sebagai cara memanfaatkan bahan-bahan lokal yang melimpah.

Setiap gigitan Nasi Jaha bukan hanya tentang rasa, tetapi juga kisah. Kisah keluarga yang berkumpul di sekitar tungku, aroma santan yang mendidih, dan tawa yang menyertai proses memasukkan nasi ke dalam bambu. Tradisi ini menjadi pengingat bahwa makanan bukan hanya soal kenyang, tetapi juga tentang cinta dan kebersamaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun