Mohon tunggu...
Leti Berliana Nur Alfullaila
Leti Berliana Nur Alfullaila Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Ahmad Dahlan

Seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penyebab Anak Sekolah Dasar (SD) Putus Sekolah di Nusa Tenggara Barat (NTB)

14 Januari 2023   04:38 Diperbarui: 14 Januari 2023   10:49 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ampenan News.com

Solusi

Keadaan anak putus sekolah yang terjadi ini dapat diatasi dengan pemerintah yang mengadakan sosialisasi ke lingkungan-lingkungan yang terdampak. Sosialisasi  mengenai pentingnya bersekolah untuk memperbaiki masa depan yang lebih baik, sehingga pikiran dari orang tua mereka terbuka dan tersadar akan pentingnya bersekolah. Karena banyak orang tua yang berfikir bahwa bersekolah itu tidak merubah keadaan ekonomi, malah ada yang berfikir bersekolah itu hanya menghabiskan uang saja. Kegiatan sosialisasi ini sasarannya bukan hanya pada anak-anaknya saja, tetapi orang tuanya juga perlu.

Kesimpulan

Jadi, pendidikan merupakan hak yang sangat fundamental dan wajib dipenuhi  bagi seorang anak dengan kerjasama dari orang tua siswa, lembaga pendidikan, dan pemerintah. Pendidikan akan mampu terealisasi jika komponen di dalamnya lengkap sehingga mampu menunjang jalannya pendidikan. Dengan adanya kesigapan dari pemerintah dengan cara blusukan atau secara langsung turun lapangan ke daerah-daerah yang banyak tercatat angka anak putus sekolah. Di samping itu peranan dari pihak sekolah serta orang tua dalam menekan jumlah anak yang putus sekolah juga sangat diperlukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun