Â
- Sulit Mengatakan "Tidak"
Jika kita merasa sulit untuk menolak permintaan orang lain, meskipun hal itu akan membuat kita merasa terbebani, ini bisa menjadi tanda bahwa kita adalah seorang people pleaser. Kita mungkin merasa khawatir akan mengecewakan atau membuat orang lain marah jika kita menolak permintaan mereka.
- Mengutamakan Kebutuhan Orang Lain
People pleaser cenderung menempatkan kebutuhan atau keinginan orang lain di atas kebutuhan dan keinginan mereka sendiri. Mereka sering kali rela berkorban demi kebahagiaan orang lain, bahkan jika itu sampai mengorbankan kesehatan fisik dan mental mereka sendiri.
- Mencari Pengakuan dan Validasi
Salah satu motivasi utama seorang people pleaser adalah keinginan untuk mendapatkan pengakuan dan validasi dari orang lain. Mereka merasa senang ketika menerima pujian atau apresiasi, dan sebaliknya merasa cemas atau sedih jika tidak mendapatkannya.
- Menghindari Konflik
People pleaser sering kali menghindari konflik karena takut merusak hubungan dengan orang lain. Mereka lebih memilih untuk menyetujui pendapat orang lain atau mengalah, daripada harus terlibat dalam perdebatan atau pertentangan.
- Merasa Bersalah Saat Menempatkan Diri Sendiri di Atas Orang Lain
Jika kita merasa bersalah atau egois saat mencoba memenuhi kebutuhan diri sendiri, ini adalah tanda lain bahwa kita mungkin adalah seorang people pleaser. Kita mungkin berpikir bahwa memprioritaskan diri sendiri adalah sesuatu yang salah atau tidak pantas.
Apa Dampak Negatifnya?
Meskipun pada awalnya mungkin tampak tidak berbahaya, menjadi people pleaser dapat membawa dampak negatif yang signifikan pada kesehatan mental dan fisik seseorang. Berikut adalah beberapa dampak negatif yang mungkin dialami oleh people pleaser:
- Kelelahan dan Stres
Terlalu banyak berusaha untuk memenuhi ekspektasi orang lain dapat menyebabkan kelelahan fisik dan emosional. People pleaser sering kali merasa stres karena mereka merasa bertanggung jawab atas kebahagiaan orang lain.
- Kehilangan Jati Diri
Karena terlalu fokus pada kebutuhan dan keinginan orang lain, people pleaser sering kali kehilangan jati diri mereka. Mereka mungkin merasa bingung tentang apa yang sebenarnya mereka inginkan dalam hidup karena selalu menempatkan orang lain sebagai prioritas.
- Hubungan yang Tidak Seimbang
Dalam hubungan interpersonal, people pleaser mungkin merasa bahwa mereka selalu memberi lebih banyak daripada yang mereka terima. Ini bisa menyebabkan hubungan yang tidak seimbang, di mana satu pihak merasa terbebani sementara pihak lain mengambil keuntungan.
- Penurunan Kesehatan Mental