Mohon tunggu...
Lestyo Haryanto
Lestyo Haryanto Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pembelajar seumur hidup yang mencoba menulis tentang kehidupan

Seorang karyawan yang suka menulis. Buku solo terakhirnya berjudul Values, dengan membacanya Anda akan mendapatkan dua keuntungan sekaligus. Apa itu? Yuk miliki dan baca sendiri bukunya....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

5 Kebiasaan agar Tidak Mudah Lupa

18 September 2021   11:03 Diperbarui: 18 September 2021   11:24 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara sederhana, lupa bisa didefiniskan menjadi hilangnya kemampuan untuk mengungkapkan kembali sesuatu yang telah kita terima atau yang telah kita pelajari.  Berdasarkan teori, kita akan lupa kalau memori lama digantikan oleh memori yang baru atau informasi tidak tersimpan dengan baik oleh memori kita.

 

Berikut ada beberapa kebiasaan yang bisa membantu kita agar tidak mudah lupa:

 

Pixabay
Pixabay
  • Buat Rutinitas.

Rutinitas bisa diartikan mengulang-ulang suatu kegiatan yang sama.  Hal ini bisa membantu kita supaya tidak lupa karena otak tidak akan bekerja keras untuk memanggil informasi yang ada.  Otak juga terbantu karena tidak perlu menyediakan tempat lagi untuk inormasi yang baru.  Contoh sederhana adalah ketika kita membiasakan diri atau rutin menyimpan kunci rumah atau kunci kendaraan di suatu lokasi yang sama setiap hari, maka memori kita akan menyimpannya dan ketika membutuhkannya, memori akan langsung mengarahkan ke lokasi itu.  Memang rutinitas sering diidentikkan dengan rasa bosan, tetapi hal itu masih lebih baik agar kita tidak terjerat dengan kata lupa.

 

Pixabay
Pixabay
  • Hindari Multitasking.

Multitasking bisa diartikan mengerjakan beberapa aktivitas dalam waktu yang bersamaan. Multitasking mempunyai kelebihan yaitu bahwa dalam waktu yang sama kita bisa menyelesaikan banyak hal atau dengan kata lain orang yang mampu multitasking itu orang yang bisa mengeffisienkan waktu, meskipun ternyata untuk beberapa orang hal itu malah menjadi masalah yang baru.  Multitasking dalam hubungannya dengan hal ingat mengingat sesuatu ternyata memberi pengaruh yang kurang baik karena semakin banyak kita mengkonsumsi informasi maka makin sedikit informasi yang diserap.  Multitasking membuat otak kita tidak fokus padahal itu merupakan sesuatu yang diperlukan ketika kita mau mengingat sesuatu.  

 

Pixabay
Pixabay
  • Mencatat.

Ini adalah hal kecil tapi mempunyai pengaruh yang luar biasa.  Kita menyadari bahwa kita mempunyai kelemahan untuk mengingat, maka mencatat merupakan salah satu cara memecahkannya.  Selain bisa dibaca di kemudian hari, mencatat membuat kita fokus terhadap suatu hal.  Mencatat bisa melatih otak karena dengan mencatat maka kita mengajak pikiran kita untuk merekam informasi dan membebaskan pikiran kita untuk merekam seluruh informasi yang ada.  Kita melatih pikiran kita untuk memilah-milah informasi yang kita pelukan.

 

Pixabay
Pixabay
  • Hidup Sehat

Hidup sehat disini berhubungan dengan makanan dan minuman yang kita konsumsi serta olahraga yang kita lakukan.  Banyak informasi tentang makanan dan minuman apa yang bisa mengganggu kinerja otak kita misalnya alkohol, soda, makanan goreng-gorengan dan masih banyak lagi.  Hal itu sebisa mungkin kita hindari atau kita kurangi.  Selain makanan dan minuman sehat, kita juga harus melakukan olahraga yang rutin untuk meningkatkan kinerja otak kita.  Ada beberapa penelitian yang mengungkapkan bahwa olahraga yang teratur membantu memperlancar sirkulasi darah ke otak kita. 

 

Pixabay
Pixabay
  • Rutin Melatih Otak

Otak perlu diasah setiap hari supaya tetap bekerja optimal.  Otak tidak boleh dibiarkan diam, tetapi harus sering diajak beraktivitas.  Melakukan hal baru misalnya, bisa dilakukan untuk melatih otak kita.  Contoh sederhana misalnya mengubah rute perjalanan atau misalnya mengubah kebiasaan sebelum pergi ke tempat bekerja.  Hal lain yang bisa dilakukan misalnya dengan membaca, menulis, mendesain, bercerita, main teka-teki atau puzzle dan masih banyak lagi yang lainnya.  Intinya otak kita itu seperti parasut yaitu ketika kita tidak membukanya maka dia akan mati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun