Mohon tunggu...
Lestyo Haryanto
Lestyo Haryanto Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pembelajar seumur hidup yang mencoba menulis tentang kehidupan

Seorang karyawan yang suka menulis. Buku solo terakhirnya berjudul Values, dengan membacanya Anda akan mendapatkan dua keuntungan sekaligus. Apa itu? Yuk miliki dan baca sendiri bukunya....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ingin Sembuh dari Luka Hati? Ikuti 5 Langkah Menyembuhkan Luka Hati Berikut Ini

10 September 2021   12:36 Diperbarui: 10 September 2021   13:20 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut portal alodokter.com, luka hati merupakan sesuatu yang susah diantisipasi dan merupakan efek alamiah akibat tidak mampu mengontrol perasaan. 

Luka hati bisa terbentuk saat seseorang yang disayangi pergi, perceraian, cinta tak berbalas, gagal dalam melakukan sesuatu, atau masalah lain di dalam kehidupan.  Luka hati timbul sebagai tanda ketulusan pada sesuatu yang seseorang miliki atau jalani.

 Luka hati kalau dibiarkan akan menimbulkan gangguan pada kesehatan, oleh karena itu perlu disembuhkan dengan beberapa cara, yaitu:

 

Pexels
Pexels
  • Menerima Kenyataan.

Ini merupakan langkah paling awal yang harus dilakukan, yaitu menerima kenyataan bahwa terkadang apa yang terjadi tidak sesuai dengan kenyataan yang kita inginkan.  Terkadang kita menginginkan sesuatu tidak terjadi tetapi malah terjadi, begitu sebaliknya.  

Menerima kenyataan bahwa kita tidak bisa mengatur segala sesuatu terjadi pada diri kita sedikit banyak membantu kita segera sembuh dari luka hati.  Secara umum kita bisa mengatakan bahwa apa yang terjadi pasti atas kehendak Tuhan.  Tuhan yang mengatur semuanya dan kita tahu rancangan-Nya itu yang terbaik bagi kita.  Kita harus cepat move on dari kenyataan yang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan untuk terus maju ke depan.

 

Pexels
Pexels
  • Stop Mencari Informasi Tentangnya.

Ada hal lucu yang seringkali kita lakukan ketika kita terkena masalah karena seseorang yaitu kita malah semakin ingin tahu orang itu.  Ketika kita disakiti oleh seseorang misalnya saja oleh pasangan, teman, atau siapa pun, terkadang kita malah penasaran terhadap hidup orang itu.  

Kita membongkar-bongkar kehidupan orang itu misalnya lewat media sosialnya atau mencari tahu lewat orang lain.  Hal yang harus dilakukan adalah stop melakukan itu.  Apakah perlu mengunfollow orang itu?  Kalau memang perlu, mengapa tidak.  Bukan berarti kita tidak mau menjaga tali silaturahmi, tetapi hal itu kita lakukan agar kita berkonsentrasi dengan diri kita terlebih dulu.  

 

Pexels
Pexels
  • Singkirkan Barang-Barang Kenangan.

Hal lain yang bisa kita lakukan untuk menyembuhkan luka hati adalah menyingkirkan barang-barang yang mengingatkan kita kepada orang atau kejadian yang telah membuat kita terluka.  Dalam menyingkirkan barang, jangan mempunyai pikiran hanya dengan membakar atau menghancurkannya.  

Barang yang masih bisa dipakai bisa kita sumbangkan kepada orang yang membutuhkan.  Kita harus belajar bahwa barang itu mungkin tidak terlibat dalam penyebab luka hati kita, kita cuma mau menyingkirkan barang itu dari hadapan kita karena barang itu bisa mengingatkan kita pada seseorang.

 

Pexels
Pexels
  • Fokus Pada Hobi.

Luka hati bisa disembuhkan ketika pikiran kita dibuat sibuk sehingga tidak sempat lagi berpikir tentang seseorang atau kejadian yang membuat luka hati kita.  Salah satu cara adalah dengan berkutat dengan hobi.  Hobi memang sudah terbukti untuk mengurangi stres dan menjaga agar kita tetap bisa berkonsentrasi.  

Selain itu, bukan tidak mungkin bahwa hobi bisa mendatangkan rejeki bagi kita.  Hobi juga bisa mendatangkan kebaikan lainnya misalnya membuat jaringan pertemanan dengan orang-orang yang mempunyai hobi yang sama dengan kita.  Kalau kita mau memperdalam hobi kita pun, di era sekarang sudah banyak kelas yang bisa ikuti. 

 

Pexels
Pexels
  • Ikuti Kegiatan Yang Positif.

Mengikuti kegiatan positif juga bisa membantu kita untuk move on dari luka hati.  Kita bisa mengikuti seminar atau webinar sesuai yang kita inginkan kapanpun dan di manapun karena untuk saat ini kita bisa mengikutinya secara online.  Kegiatan positif lain yang bisa diikuti adalah kegiatan sosial, misalnya kunjungan rutin ke panti asuhan, ke panti jompo, berbagi kepada sesama dan lain-lain.  

Mengikuti kegiatan ini selain bisa melupakan kita dari luka hati, pengetahuan dan wawasan kita pun bisa bertambah.  Selain itu kita bisa meningkatkan rasa kepedulian kepada sesama dan bisa belajar berorganisasi di sana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun