Â
- Membuat Alternatif Program Kerja Menghadapi Krisis Yang Mungkin Terjadi.
Pemimpin perlu duduk bersama tim untuk membuat perencanaan menghadapi krisis yang mungkin mereka hadapi. Â Langkah pertama yang bisa dilakukan misalnya dengan mengumpulkan data-data yang diperlukan. Â Kemudian membuat analisa dan evaluasi dari data-data yang telah dikumpulkan itu.Â
Dari apa yang di dapat, pemimpin bisa membuat keputusan berupa alternatif-alternatif program perusahaan sebagai persiapan menghadapi krisis. Â Pemimpin dan tim perlu mengupdate apabila ada perubahan dari data-data yang sebelumnya mereka pakai agar program yang disiapkan merupakan data yang up to date untuk dijalankan. Â Hal ini dilakukan agar pemimpin tidak membuat reaksi langsung terhadap krisis tanpa mempertimbangkan dampaknya kepada perusahaan.
Â
- Berkomunikasi Dengan Jelas.
Ketidak pastian karena pandemi tentu melingkupi semua orang termasuk karyawan di sebuah perusahaan. Â Ini harus segera dibereskan karena hal itu bisa mengganggu performance mereka karena pikiran mereka menjadi cemas atau tidak tenang. Â Oleh karena itu, pemimpin ada baiknya menyampaikan segala sesuatu tentang perusahaan apa adanya, termasuk kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi. Â
Pemimpin bisa menjelaskan tentang kondisi perusahaan saat ini dan program apa yang sedang dan akan dilakukan dalam menghadapi krisis. Â Untuk kasus di mana kalau ada pemutusan hubungan kerja, pemimpin harus bisa menjelaskan jauh-jauh hari sebelumnya agar karyawan bisa menyiapkan langkah persiapan dalam menghadapi situasi itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H