Ketika mereka melihat anak bangsa saling menghasut dan saling mencurigai,Â
    sang provokator tertawa melihat kekacauan ini. Â
Mereka seakan sudah tak mau lagi mendengarkan hati nurani. Â
Yang ada di kepala mereka hanyalah ambisi. Â
Ambisi untuk menguasai negeri,Â
    ambisi untuk mengumpulkan materi,
    ambisi untuk memperkaya pribadi dan para kroni.
Â
Bagiku orang-orang seperti itu kuanggap sampah. Â
Mereka hidup tak punya faedah,Â
    dan hanya menimbulkan masalah. Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!