Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

100 Tahun Chairil Anwar Aku Ingin Hidup Seribu Tahun Lagi

2 Agustus 2022   13:09 Diperbarui: 2 Agustus 2022   13:21 1636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak peduli

Aku mau hidup seribu tahun  lagi

Maret 1943

Dari penggalan puisi di atas Chairil Anwar berpesan. Menurut analisis saya dari bait pertama.

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang 'kan merayu
Tidak juga kau

Baris pertama Chairil Anwar berpesan bahwa jika saat ajal menjemput dengan kalimat "kalau sampai waktuku".

"Kumau tak seorang pun 'kan merayu" bermakna di saat maut mau menjemput , rasa sakit yang mendera, tidak seorang pun yang prihatin terhadap rasa sakit menggerogoti raga.

"Tidak juga kau" bermakna tiada siapapun yang dia percaya. Biarlah aku sendiri tanpa perhatian palsu.

"Tak  perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun