Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta Terpendam

30 Juni 2022   06:17 Diperbarui: 30 Juni 2022   06:23 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Benarkah kau mau meninggalkan orang tuamu demi Aisyah.

"Benar Om, setulus hati dari yang terdalam. Aku menginginkan Aisyah menjadi istriku, sehidup semati.

" Sayang kau terlambat Nak Arman, Aisyah sudah pergi bahkan kami pun tidak tahu keberadaannya. Semoga kalian berjodoh. Carilah dia sampai ketemu. Jika ketemu saya merestui hubungan kalian." Ayah Aisyah akhirnya mengalah demi kebahagiaan mereka.

Bertahun-tahun Arman mencari Aisyah tak bisa bertemu. Bahkan teman Aisyah bernama Dina yang dulu dekat padanya merayu Arman. Dina memutarbalikkan fakta. Bahwa Aisyah tidak mau bertemu dengan Arman lagi. Melupakan semua janji setia mereka. Bahkan ingin menikah dengan orang lain. Dina tidak memberi celah. Sehingga Dina mendapatkan Arman menjadi suaminya.

Kabar itu sampai juga ke telinga Aisyah di tempat rantau. Sangat sakit rasanya. Ingin membenci Arman, tapi apalah daya cinta mati. Setelah tiga tahun berumah tangga mereka bercerai karena orang ketiga. Laksmi merebut Arman dari Dina. Arman terjebak dalam pernikahan bahkan sampai memiliki anak. Namun hatinya tetap untuk Aisyah. Sampai usia delapan tahun percikan api cemburu mulai lagi.
Laksmi tidak tahan, Arman tidak pernah mencintainya sepenuh hati. Bahkan mereka sudah punya anak dua. Pertengkaran sering terjadi.

Dan proses perceraian berjalan. Arman sering memimpikan Aisyah. Bahkan terkadang sering mengingau. Pemicu perceraian mereka.

Tak berapa lama Arman mencari lagi akun Aisyah di Facebook. Ternyata dia sudah buat akun. Padahal sudah lama melakukan pencarian. Arman sudah hijrah juga ke Jakarta. Bekerja menjadi sopir di angkatan udara. Lumayanlah gajinya terkadang ditambah lembur.

Aisyah memberanikan diri membuat akun facebook. Dia mencari tahu keadaan Arman.

"Sudahlah Aisyah jangan terlalu diharapkan. Nanti jika kalian menikah beberapa tahun kemudian minta cerai bagaimana?" Ujar Arini masih mengingatkan Aisyah agar berusaha melupakan Arman.
"Cinta kami suci dan abadi, meskipun dia dua kali menikah. Akulah cinta pertama dan terakhir. Akulah pelabuhan terakhirnya," Aisyah tetap teguh pada prinsipnya. Tidak merasa bersalah meskipun dia menyakiti hati sesama perempuan. Menurut Aisyah sudah terlalu lama dia mengalah. Cinta harus diperjuangkan.

Aisyah merasa seperti remaja lagi. Padahal sudah berumur 45 tahun. Penantian yang panjang.

"Bagaimana jika nanti kau tidak memiliki anak darinya,"Arini masih saja  ragu akan keputusan Aisyah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun