Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ibu Kota Menangis

29 Desember 2018   05:27 Diperbarui: 29 Desember 2018   05:59 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hampir merata 

Yang kaya

Yang miskin

Setelah tiga hari sesudah melahirkan aku sudah diperbolehkan  pulang  oleh dokter.  Pada saat pulang dari RS hujan belum berhenti tapi tidak terlalu deras. Banjir belum surut, di mana-mana genangan air. Kabarnya sih banjir kiriman dari Puncak Bogor. Maklum orang-orang berduit banyak membuat villa akhirnya resapan air berkurang.

"Gimana kita pulang Pa?" ujarku cemas.

"Naik motor saja ya, ada jalan agak kering, cuma nanti Mama naik getek ke rumah ya! Soalnya motor belum bisa lewat, motor ini juga ntar naik getek." Kata Suamiku.

"Ok Pa."

Perjalanan ke rumah hanya sekitar  15 menit naik motor. Karena geteknya hanya satu terpaksa motor dulu yang duluan sekalian suamiku beresin tempat tidur bayi katanya. Karena kelamaan aku tidak sabaran dan tidak ada rasa khawtir saat itu. Aku berjalan pelan-pelan sambil menggendong bayi, tidak terpikir olehku jika aku tergelincir. Pikiranku saat itu daripada bayar mahal-mahal dekat ini kok. Dan banyak juga yang jalan kaki.

Sampai di rumah aku dapat omelan dari keluarga dan suamiku.

"Hanya karena ongkos dua puluh ribu Ma kamu tidak mau bayar, coba jika kamu tadi tergelincir berenang deh, lainkali pikirin juga dong bayi kita jangan dirimu saja." Omel Suamiku dengan raut wajah cemas sambil memeluk kami ada rasa ngeri terbayang di wajahnya.

Aku juga baru menyadarinya, ih coba tadi aku tergelincir, bergidik tubuhku membayangkannya. Lainkali pikir dulu sebelum bertindak demi keselamatan, uang mah bisa dicari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun