Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Super Hero Gullit Si Jago Dullah dan Si Pohon Mangga

22 Desember 2018   15:01 Diperbarui: 22 Desember 2018   15:04 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pohon Mangga, kau tidak usah iri sama kami. Kelebihanmu kau bisa tempat kami berteduh dari panas terik matahari, dan buahmu yang manis membuat kau sangat disukai banyak orang." Kata Si Super Hero Gullit.

sumber gambar pixabay
sumber gambar pixabay
Si Pohon Mangga yang rindang tempat berteduh Si Super Hero Gullit, Si Jago Dullah, Si Betina Dora, Deri dan anak-anaknya

"Jadi kau itu sangat beruntung dapat memberikan buah yang manis, aku suka makan buahmu jika ada yang sudah matang dan jatuh , sebelum majikan kita mengambilnya." Kata Si Dullah.

"Jangan bersedih lagi ya Pohon Mangga, kau itu hebat!" ujar Si Super membanggakan hati Si Pohon Mangga.

Setelah mereka puas bermain dan menenangkan hati Si Pohon Mangga, Super dan Dullah pulang ke rumah masing-masing. Si Super mendengar suara Tuan Trisan manggilnya untuk makan siang.

sumber gambar pixabay
sumber gambar pixabay
Si Super Hero Gullit mengintai anak-ank Si Jago Dullah, buat di godain sih, bukan buat dimakan lho.

"Super... Super... terdengar suara Tuan Trisan 

dari kejauhan. Dengan berlari-lari kencang Si Super menjumpain Tuan Trisan. Makan siang yang sangat lezat lengkap dengan lauk pauknya. Tuan Trisan memperlakukannya seperti sebagian dari keluarga. Apapun makanan mereka pasti Si Super juga dapat makanan yang sama. Sesudah makan Si Super sering memainkan mobil-mobilan punya Den Nathan anak bungsu dari Tuan Trisan.

Sekian ceritanya nanti kita lanjutkan lagi ya.

Erina Purba

Bekasi, 22 Desember 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun