Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Super Hero Gullit Si Jago Dullah dan Si Pohon Mangga

22 Desember 2018   15:01 Diperbarui: 22 Desember 2018   15:04 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fabel

Cerita anak fabel

Alkisah di suatu negeri  Rangga ada seekor ayam jago yang bernama Dullah dan seekor anak anjing bernama Super Hero Gullit. 

Si Jago Dullah memiliki anak-anak sebanyak  tiga ekor serta betinanya ada dua ekor. Dua ekor betinanya bernama Dora dan Deri. Mereka selalu bersama-sama, tapi Si Deri seekor ayam yang pencemburu karena dia belum memiliki anak-anak, sedangkan Si Dora sangat disayang sama Si Jago Dullah. Kemana-mana selalu beriringan dan sangat menjaga anak-anak mereka dari gangguan Si Super Hero Gullit. Si  Betina Deri sering marah dan  mematuk kepala  Si Betina Dora apalagi saat anak-anaknya di dalam dekapannya. Tidak hanya itu Betina Deri juga sering mematuk kepala anak-anak Si Betina Dora. Betina Dora hanya mengalah dan menjauh dari Si Betina Deri. Dan membujuk Si Jago Dullah agar memperhatikan Si Betina Deri. Nah sejak saat itu Si Jago Dullah tidak pernah lagi mengikuti Si Betina Dora. Nanti Betina Deri cemburu lagi. Si Betina Deri akhirnya senang dan tidak mengganggu Si Betina Dora.

Si Betina Deri dengan wajah siriknya, melihat Si Betina Dora, lihatlah nanti kalau sang Jago Dullah tidak ada di sampingmu akan kuhabisi kau dan anak-anakmu rutuk Si Betina Deri dalam hati sambil memandang dari jauh kekompakan Si Jago Dullah dan Si Betina Dora.

Super Hero Gullit suka mengejar anak-anak mereka yang masih imut-imut, tapi itu hanya sebatas bermain saja. Super seekor anak anjing yang lucu, dia senang berlari-lari dan bermain-main. Apalagi kalau bersama Si Jago Dullah mereka sering kejar-kejaran sampai Dullah terpaksa terbang ke atas pohon Mangga. Pohon Mangga hanya tertawa melihat kelakuan mereka.

"Kalian itu sangat lucu, kalian tidak cape setiap hari kejar-kejaran?" kata Pohon Mangga.

"Kami tidak pernah cape Pohon Mangga, main kejar-kejaran adalah hal yang mengasyikkan," kata Si Super.

"Iya Pohon Mangga, kami jadi sehat, segar jika kami selalu berlari dan bermain setiap hari seperti ini." Kata Si Dullah.

"Aku ingin juga seperti kalian sayang ya aku hanya bisa tertancap dan diam di sini." Kata Pohon Mangga dengan sedih.

Dullah dan Super berusaha menenangkan hati Si Pohon Mangga. Dan mengatakan bahwa semua mahluk hidup punya kelebihan masing-masing.

"Pohon Mangga, kau tidak usah iri sama kami. Kelebihanmu kau bisa tempat kami berteduh dari panas terik matahari, dan buahmu yang manis membuat kau sangat disukai banyak orang." Kata Si Super Hero Gullit.

sumber gambar pixabay
sumber gambar pixabay
Si Pohon Mangga yang rindang tempat berteduh Si Super Hero Gullit, Si Jago Dullah, Si Betina Dora, Deri dan anak-anaknya

"Jadi kau itu sangat beruntung dapat memberikan buah yang manis, aku suka makan buahmu jika ada yang sudah matang dan jatuh , sebelum majikan kita mengambilnya." Kata Si Dullah.

"Jangan bersedih lagi ya Pohon Mangga, kau itu hebat!" ujar Si Super membanggakan hati Si Pohon Mangga.

Setelah mereka puas bermain dan menenangkan hati Si Pohon Mangga, Super dan Dullah pulang ke rumah masing-masing. Si Super mendengar suara Tuan Trisan manggilnya untuk makan siang.

sumber gambar pixabay
sumber gambar pixabay
Si Super Hero Gullit mengintai anak-ank Si Jago Dullah, buat di godain sih, bukan buat dimakan lho.

"Super... Super... terdengar suara Tuan Trisan 

dari kejauhan. Dengan berlari-lari kencang Si Super menjumpain Tuan Trisan. Makan siang yang sangat lezat lengkap dengan lauk pauknya. Tuan Trisan memperlakukannya seperti sebagian dari keluarga. Apapun makanan mereka pasti Si Super juga dapat makanan yang sama. Sesudah makan Si Super sering memainkan mobil-mobilan punya Den Nathan anak bungsu dari Tuan Trisan.

Sekian ceritanya nanti kita lanjutkan lagi ya.

Erina Purba

Bekasi, 22 Desember 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun