"Uang kolekte dikasih tidak ke bu guru?"
"Kasih kok Ma." Dengan raut wajah ketakutan Chika menjawab pertanyaan mama.
"Jawab yang jujur Mama tidak marah kok!"
"Iy...ya...a  Ma", dengan terbata-bata Chika menjawab pertanyaan mama.
"Kan Mama sudah bilang uang kolekte tidak boleh dijajanin, dosa besar lho."
"Iya Ma, tapi Mama kasih jajan Kakak hanya  dua ribu kan sedikit banget tidak bisa beli pop mie." Ucap Chika.
"Iya, tapi yang Kakak jajanin itu juga tidak bagus lho, bisa merusak ususmu apalagi sering, mau ususmu busuk." Mama menakutin Chika biar tidak sering jajan pop mie.
"Kakak tahu siswa Mama ada yang dirawat di RS gara-gara tiap hari makan Pop Mie, dia kena penyakit usus buntu. Kakak mau dirawat di RS? Lagian kan Mama udah siapain bekalmu tiap hari sayangku."
"Iya Ma, maafin Chika, janji tidak bakalan mengulangi lagi memakai uang kolekte buat jajan."
"Janji ya! Nah ini baru putri Mama yang cantik dan baik uuumah." Sambil Mama cium kening Chika. Chika senang mama marah tapi tidak sampai menghukum hanya mengingatkan doang.  Chika berjanji  tidak mengulangi lagi kesalahan yang sama.
"Ma, kalau jajan somai boleh tidak?"