Mohon tunggu...
Lestari Ningsih
Lestari Ningsih Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis; menulis apa yang dilihat, dipikirkan, dan dirasakan. Memberi inspirasi dan manfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Virus Ecobrick Solusi Mengurangi Sampah

26 Februari 2020   15:33 Diperbarui: 26 Februari 2020   15:35 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langkah-langkah membuat ecobricks:

1. Kumpulkan bungkus plastik dan kresek yang sudah dibersihkan.

2. Siapkan botol plastik yang sudah bersih dengan ukuran 600 ml.

3. Bungkus plastik dipotong kecil-kecil.

4. Masukkan kresek teelebih dahulu ke dalam botol. Fungsinya sebagai dasar dari potongan plastik. 

5. Masukkan potongan plastik. Padatkan. Cara memadatkan dapat menggunakan batang bambu atau tongkat kayu. Tongkat kayu untuk mendorong otongan plastik agar lebih padat. 

6. Timbang. Upayakan berat botol antara 200-250 gram. 

Semakin banyak ecobricks yang kita buat semakin banyak pula pola bangunan yang dapat kita buat. Semakin banyak bpola bangunan yang kita buat, maka tentu banyak pula sampah yang dapat kita manfatkan. Semakin banyak sampah yang dapat kita manfaatkan, bencana banjir dapat tertanggulangi. 

Sahabat pencinta lingkungan, betaca banyak cara agar sampah di permukaan bumi ini dapat kita kelolah. Dengan mengelola yang tepat maka daya guna untuk lingkungannnya juga akan tepat sasaran. Dengan pengolalaan yang konsisten serta terus-menerus, maka lingkungan akan terselamatkan. 

Gerakan ecobrick perlu diviruskan. Dari mulai masyarakat sekeliling kit, dunia pendidikan, penggerak pemerhati lingkungan, dinas lingkungan hidup yang terkait. Upaya harus terus-menerus. Tak perlu untuk menunggu mendapat ilmu tentang pembuatan ecobricks, tak perlu juga menunggu perintah dari atasan. Semua upaya demi pelestarian lingkungan akan dapat tercapai. 

SMPN 1 Pandaan Kabupaten Pasuruan mengawali menggerakkan para penggiat lingkungan di Kabupaten Pasuruan. Khusus yang dibidik adalah sekolah-sekolah yang memiliki lahan estafed peduli lingkungan kita yakni pendidik. Dengan harapan pelatihan ini dapat memberi wawasan pelatihan untuk sekolah asal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun