Mohon tunggu...
Lestari Ningrum
Lestari Ningrum Mohon Tunggu... Seniman - Happy Wife, Happy Mom

Ibu Rumah Tangga yang cinta keluarga, suka nulis, bisnis, desain grafis dan editing video estetis, suka belajar hal baru dan memperbanyak silaturahmi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kamboja

9 Desember 2023   13:23 Diperbarui: 9 Desember 2023   13:29 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mamaku ketika masih menjalani Terapi Haemodialisa tahun 2017 lalu

Sesak menyusup dan membahana

Merebak dalam dada tak menyisakan jeda

Tak ingin kulepaskan genggaman ini

Seiring lirih kusayupkan asma sang ilahi

Melintas semua kenangan diri

Setiap kebersamaan denganmu wahai malaikat hati

Ku sadari inilah akhir dari kisah kita

Namun jiwa bergejolak menolaknya

Ya Allah ... Aku ikhlas

Lirih kuucap walau batinku berontak

Kuingin kemudahan dalam perjalananmu mama

Berpulang menghadap penciptamu yang Mulia

Untaian syukurku tak pernah putus

Telah bertakdirkan menjadi putrimu

Kasih sayangmu tiada pernah pupus

Walau tak lagi bersama merajut waktu

Mama...doa tulusku menyertaimu

Hembusan nafas terakhirmu pada wajahku

Selalu kurasa hingga kini

Menjadi penguat aku dikala gundah hati

Di bawah Kamboja kuning ini

Kuuntai doa kerinduan hati

Kuyakin perpisahan ini

Akan berbuah manis kelak di surga nanti

Untukmu Mama...

yang enggan kulepaskan namun tak kuasa untuk terus kugenggam

(Bumi Asih, 18 Nopember 2022)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun