"Lihatlah kepada orang yang lebih rendah daripada kalian-- dalam hal dunia-- janganlah kalian melihat orang yang lebih atas dari pada kalian. Sesungguhnya hal itu akan membuat kalian tidak meremehkan nikmat yang Allah berikan kepada kalian."
Ibnu jarir ia berkata, "hadits ini sangat luas mencakup berbagai macam kebaikan, sebab jika seseorang melihat kepada orang yang dilebihkan dari sisi harta maka dirinya akan menuntut seperti itu, dan akan menganggap remeh nikmat Allah sWT yang ada pada dirinya, dan dia akan selalu berusaha untuk memperbanyak dan mengumpulkan harta agar bisa mengejar kekurangan atau mendekati jumlah (harta yang ia lihat pada orang lain), inilah realita yang terjadi pada diri manusia titik Akan tetapi jika seseorang memandang kepada orang yang lebih rendah dari urusan duniawi maka akan nampak pada dirinya harga nikmat Allah SWT, dengan hal itu dia akan mencukur ia dan bersikap merendah diri serta akan berbuat kebaikan ".
Diriwayatkan oleh Muslim di dalam Kitab Shahih-nya dari Abdullah bin Amr Bin al-ash orang meminta kepadaNya dan berkata, tanda penting Bukan kah kita adalah orang-orang fakir dari golongan kaum Muhajirin? "Abdullah berkata," apakah angka memiliki istri sebagai teman hidupmu? " dia berkata, " ya. "Abdullah berkata," tidakkah kau memiliki rumah sebagai tempat tinggal? "lelaki itu berkata, "Ya. " abdullah berkata, " kalau begitu engkau termasuk orang yang kaya. "lelaki itu berkata kembali," saya juga memiliki seorang pembantu. " kata, " kalau begitu lama sebenarnya Engkau adalah seorang raja. "
Hadis di atas memberikan arahan kepada setiap muslim agar selalu melihat kebawah dalam perkara dunia dan Jangan melihat kepada orang yang melebihi nya. Karena bila ia berbuat demikian akan membuatnya berkeluh-kesah, sempit dada, dan tidak bersyukur dengan apa yang Allah ta'ala berikan kepadanya. Sebaliknya dalam perkara agama /akhirat, seorang muslim harusnya melihat keatas, kepada orang yang lebih darinya dalam beramal ketaatan, dalam keshalihan ketakwaan sehingga iya untuk terus menambah ketaatan dan amal ibadah.
Allah SAW telah memberikan nasihat yang akan mengobati penyakit di dalam dadah Omah maka amalkanlah! Oleh karena itu, hendaknya kita selalu melihat orang yang kondisi keduniawiannya lebih rendah dari pada diri kita.
Lihatlah... Bukankah Allah ta'ala telah memberikan tempat tinggal Yang menaungi kita setiap harinya meski sederhana? Syukurilah rumah itu, karena Berapa banyak tunawisma di sekitar kita yang terpaksa tidur di emperan toko, di kolong jembatan, dan di dalam rumah-rumah kardus karena memang tidak ada uang untuk membeli tanah dan membangun rumah.
Setiap harinya kita bisa makan dan minum walau hidangan yang tersaji sederhana, namun syukurilah. Lihatlah di sekeliling kita, di sana ada orang-orang yang mengais-ngais sampah untuk mencari sesuatu yang dapat mengganjal perut mereka yang lapar.
Untuk makan sehari-hari pun kadang tidak cukup.
Kita diberi nikmat berupa pakaian yang dapat menutupi aurat kita dan melindungi kita dari hawa panas dan dingin walau harganya berapa titik namun Lihatlah... Di sana ada orang-orang yang berpakaian compang-camping kalau akhirnya. tidak kuat untuk membeli baju, sehingga pakaian pun penuh dengan tambalan di sana sini.
Lihatlah dan tengoklah selalu kepada orang yang kehidupannya lebih sulit daripada kita, dengan begitu kita dapat mensyukuri nikmat Allah ta'ala yang diberikan kepada kita.
Ingatlah selalu bahwa dunia ini ibaratnya hanyalah fatamorgana, tiada berharga, Maka jangan engkau terlalu berpanjang angan untuk meraihnya. Tapi berambisi lah untuk kehidupanmu setelah mati. Di sana ada Negeri kau menanti.Ā
Demikian Kultum yang dapat kami sampaikan. Ada benarnya datangnya dari Allah ta'ala dan jika ada bahwasanya datangnya dari saya sendiri karena bisikan setan.